Suara.com - Ajang Formula E 2020 Jakarta akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Juni mendatang. Namun, meskipun digelar di Ibu Kota Indonesia, tidak ada satu pun pebalap asal Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam perhelatan balap mobil listrik skala internasional tersebut.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Sadikin Aksa mengatakan, di Indonesia ada dua pebalap yang masuk ke dalam kategori platinum driver, yakni Rio Haryanto dan Sean Gelael. Keduanya disebut harusnya bisa mengikuti ajang Formula E.
"Kita harus akui, di Indonesia ini ada dua pembalap yang berlabel platinum driver. (Pebalap) platinum Formula E itu ada Rio Haryanto, ada Sean Gelael," kata Sadikin, dalam diskusi bertajuk "Menghitung Formula Ekonomi-Sosial dari Formula E Jakarta", di kawasan Asia-Afrika, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
Namun, Sadikin pun menerangkan bahwa ajang balap Formula E bukan untuk pembinaan, melainkan sudah masuk ke dalam level profesional. Ia menyebut, 12 tim yang akan berlomba di atas aspal itu tentu memiliki satu keinginan yang sama yakni menjuarai ajang tersebut. Otomatis masing-masing tim akan memilih pebalap yang terbaik untuk berlomba.
Baca Juga: Mari Berhitung Cuan dari Penyelenggaraan Formula E
"(Dua pebalap Indonesia) Ini bisa. Tapi balik lagi, apakah timnya mau milih apa enggak? Yang punya tim, mobil ini, mau enggak? Karena kalau memang kompetensinya bagus, pasti akan dipilih," ujarnya.
Sadikin pun menjelaskan alasan lainnya, mengapa dua pebalap nasional tersebut tidak bisa ikut Formula E, yakni lantaran persiapannya yang sangat singkat. Namun ia tidak menampik kalau Rio Haryanto dan Sean Gelael bisa saja mengikuti ajang Formula E berikutnya.