Suara.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Daryoto, menjelaskan pembangunan sirkuit Formula E 2020 Jakarta di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat tak akan banyak menganggu lalu lintas.
Menurut Dwi, pihak Formula E dan perancang sirkuit, yakni Tilke Engineers and Architects telah diberi syarat untuk meminimalisir proses pengerjaan yang menyebabkan kemacetan.
"Pihak Formula E juga saat pembangunan lintasan nanti, diusahakan seminimal mungkin untuk tak menyebabkan kemacetan lalu lintas," ujar Dwi Wahyu Daryoto saat menghadiri Media Briefing Formula E 2020 Jakarta di Hotel Novetel, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Senada dengan Dwi, Sadikin Aksa selaku Ketua Ikatan Motorsport Indonesia (IMI) --anggota Federasi Otomotif Dunia (FIA) dan regulator motorsport Tanah Air-- percaya diri pembangunan sirkuit Formula E Jakarta bakal berlangsung 'senyap'.
Baca Juga: Ini Dia 2 Opsi Pengaspalan Sirkuit Formula E 2020 Jakarta
Sadikin menjelaskan bahwa perancang sirkuit telah memiliki teknik khusus agar pembangunan venue, mulai dari pengaspalan, pembuatan pagar, hingga membangun tribun penonton tak menganggu lalu lintas.
"Selama pembangunan sirkuit, jalanan Medan Merdeka itu tetap dibuka. Itu sudah ada caranya, seperti buka tutup," papar Sadikin.
"(Mungkin) pekerjaannya dilakukan malam hari. Karena kita tahu bahwa syarat yang diajukan kemarin adalah perancang sirkuit diminta meminimalisir traffic," tandasnya.
Proses pengerjaan sirkuit Formula E 2020 Jakarta sendiri hingga kini belum berlangsung.
Panitia penyelenggara memprediksi butuh sekira 2-3 bulan untuk menyelesaikan lintasan bagi ajang balap mobil ramah lingkungan tersebut.
Baca Juga: Panggil 4 Penggawa Timnas U-19 ke Tim Senior, Ini Komentar Shin Tae-yong