Suara.com - Papua tengah berbenah untuk menyambut PON 2020. Progres pembangunan venue sudah berjalan sesuai progres yang direncanakan.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali ingin PON 2020 Papua nanti, selain jadi ajang mengukir prestasi, juga jadi ajang silaturahmi untuk merakit dan mempererat persaudaraan.
Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Chef de Mission (CdM) Meeting-I
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) se-Indonesia di Jayapura, Papua, Kamis (13/2/2020) malam.
Kepada pengurus KONI seluruh Indonesia, ia mengatakan, selain berlomba untuk mengukir prestasi, ajang PON juga untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan.
“Hal yang perlu saya titipkan kepada bapak/ibu, pembinaan daerah perlu, dan raih prestasi. Selain itu, PON juga sebagai mempererat persaudaraan. Prestasi diukir, dan di situ menjadi ukuran untuk bisa ke jenjang yang lebih tinggi. Tentu pemerintah selalu memberi perhatian. Saya harap kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang baik,” terang Zainudin.
Menpora yang sudah melakukan kunjungan ke Merauke sejak Rabu(12/2/2020) dan Jayapura pada Kamis (13/2/2020) yakin dan optimistis, PON 2020 Papua yang mengangkat tema "Papua Siap Menyukseskan PON XX Tahun 2020" akan berjalan sukses.
Di depam para pengurus KONI di Tanah Air, Menpora mengajak semua pihak untuk bersama menyukseskan penyelenggaraan pesta olahraga tersebut.
Baca Juga: Harapan Kemenpora untuk Promosi Piala Dunia U-20 2021
“Kita datang untuk meyakinkan, sekaligus menjawab kekhawatiran. Saya ingin menyampaikan bahwa Papua layak untuk menyelenggarakan PON. Saya tinjau lokasi venue PON, penginapan, dan lainnya. Kesiapannya baik ya,” kata Kapolda Papua, Irjen Pulus Waterpauw, yang juga hadir.
Zainudin juga menyampaikan kesannya saat meninjau Stadion Papua Bangkit. Menurutnya, stadion kebanggaan masyarakat Papua itu sangat luar biasa baik.
Kapasitas penonton mencapai 40 ribu orang, dengan tipe kursi single seat. Tak hanya itu, Menpora juga bangga dengan adanya arena akuatik bertaraf internasional. Lokasinya keduanya berjarak sekitar 700 meter.
“Ketika saya masuk ke Stadion Papua Bangkit, sangat luar biasa tempatnya. Akuatik juga, luar biasa, standar internasional. Kami mengapresiasi kerja yang luar biasa dari Pemprov, Pemkot, dan Pemkab,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, Staf Khusus Pengembangan dan Prestasi Olahraga, Mahfudin Nigara, Staf Khusus Bidang Penguatan Organisasi Kepemudaan, Venno, Ketua KONI, Marciano Norman, Sekda Papua, Hery Dosinaen, Kapolda Papua, Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, dan sejumlah pejabat lainnya.