Suara.com - Tim-tim Formula 1 saat ini tengah mencermati situasi di Vietnam menyusul pengumuman darurat kesehatan oleh pemerintah setempat akibat kasus virus Corona. Hal itu diungkapkan bos tim McLaren Zak Brown.
Vietnam yang memiliki perbatasan dengan China, bakal melakukan debutnya di F1 pada 5 April 2020 di sebuah sirkuit jalanan di Ibu Kota Hanoi.
Dua pejabat setempat mengatakan pada, Kamis (13/2/2020), bahwa Vietnam sudah mengkarantina 10.000 orang dekat Hanoi selama 20 hari karena kekhawatiran menyebar luasnya virus Corona di sana.
Vietnam sudah mengumumkan darurat kesehatan akibat wabah virus Corona pada 1 Februari dan melarang semua penerbangan ke dan dari China, di mana 1.300 orang meninggal dunia akibat virus itu.
Baca Juga: Choirunnisa Kalah, Tim Putri Indonesia Runner-up Grup Y BATC 2020
Brown menegaskan bahwa timnya yang berbasis di Inggris tidak akan memaksa stafnya pergi ke Vietnam.
"Vietnam belum ditingkatkan sebagai masalah potensial. Tapi sudah jelas negara itu sangat dekat (ke China) sehingga kami akan memonitor situasi," kata Brown di sela peluncuran mobil F1 McLaren untuk 2020.
"Kami tidak akan melakukan apa-apa yang membuat orang-orang kami berisiko dan saya tak yakin pihak F1 akan begitu," tambahnya dikutip dari Reuters, Jumat (14/2/2020).
Sebelumnya pihak F1 juga telah membatalkan perhelatan Grand Prix China yang sedianya jadi tuan rumah seri keempat F1 2020 di Sirkuit Shanghai pada 19 April mendatang.
Jika GP Vietnam juga batal, maka F1 menghadapi dua lubang besar di antara GP Bahrain pada 22 Maret dan GP Belanda pada 3 Mei.
Baca Juga: Peluang GBK Jadi Lokasi Perhelatan Formula E Jakarta Belum Tertutup