Suara.com - Panitia Penyelenggara Formula E 2020 Jakarta tak menutup kemungkinan mencari venue baru untuk gelaran balap mobil listrik tersebut di tahun-tahun berikutnya, mengingat kontraknya hingga tahun 2025. Salah satunya di Gelora Bung Karno (GBK).
Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Komunikasi Formula E 2020 Jakarta Dhimam Abror saat dihubungi Suara.com, Kamis (13/2/2020).
Namun demikian, Dhimam menyebut pembahasan terkait opsi lokasi lain untuk Formula E Jakarta dinilainya kurang elok dibicarakan saat ini.
Pemprov DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku panitia, kata Dhimam, kini tengah menaruh fokus menyukseskan ajang perdana Formula E 2020 Jakarta yang akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Teken Kontrak dengan PSM, Duel Pacquiao vs McGregor Bakal Terwujud?
"Kami lihat dahulu pelaksanaan pertama Formula E Jakarta ini seperti apa. Kami akan evaluasi plus minusnya seperti apa. Baru kita bicara soal opsi lain," kata Dhimam.
Kawasan Monas memang sudah resmi menjadi venue Formula E 2020 Jakarta setelah sebelumnya sempat menjadi polemik lantaran adanya tarik ulur perizinan.
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) selaku Komisi Pengarah Kawasan medan Merdeka sempat tak setuju Monas yang merupakan Cagar Budaya dijadikan lintasan Formula E 2020 Jakarta.
Namun, melalui surat bernomor B-3/KPPKMM/02/2020, tertanggal 7 Februari 2020, Ketua Komisi Pengarah kawasan Medan Merdeka yang juga sekaligus Mensesneg Pratikno, akhirnya menyetujui penyelenggaraan Formula E Jakarta di Monas.
Jajaki GBK
Baca Juga: Evaluasi Tim Putra Indonesia, Susy: Sebetulnya Bisa Menang 5-0, Tapi...
Kendati kisruh pemilihan venue telah rampung, berbagai lokasi lain sejatinya sudah sempat dijajaki panitia penyelenggara sebagai opsi cadangan apabila Monas benar-benar tak bisa digunakan.