Honda Ungkap Alasan Ikhlas Jorge Lorenzo Pensiun dan ke Yamaha

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 11 Februari 2020 | 10:45 WIB
Honda Ungkap Alasan Ikhlas Jorge Lorenzo Pensiun dan ke Yamaha
Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, di paddock timnya saat sesi latihan bebas pertama MotoGP Valencia di Sirkuti Ricardo Tormo, Jumat (15/11/2019). [AFP/Pierre-Philippe Marcou]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig mengungkapkan alasan pihaknya ikhlas menerima kenyataan Jorge Lorenzo ingin pensiun dari MotoGP.

Bahkan, kata Puig, pihaknya juga tak mau menghalangi Lorenzo untuk mencapai jadi pebalap penguji Yamaha pasca pensiun di akhir musim lalu.

Jorge Lorenzo pensiun setelah seri terakhir MotoGP 2019 di Valencia, di mana hanya semusim memperkuat Repsol Honda.

Padahal pria kelahiran Mallorca, Spanyol itu masih memiliki kontrak setahun dengan Honda.

Baca Juga: Pukulan Pacquiao Disebut Lebih Mematikan daripada Si Leher Beton Mike Tyson

"Terkait Lorenzo kami harus mengklarifikasi satu hal dan memahami apa yang terjadi," kata Puig dikutip dari GPOne, Selasa (11/2/2020).

Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig (kanan), bersama mantan pebalapnya, Dani Pedrosa. [AFP/Pierre-Philippe Marcou]
Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig (kanan), bersama mantan pebalapnya, Dani Pedrosa. [AFP/Pierre-Philippe Marcou]

"Kami tidak memutus kontrak Jorge, yang mana kontraknya adalah dua tahun."

"Tapi saat seorang pebalap datang dan mengatakan kepadamu ingin berhenti karena khawatir akan terluka lagi, dan tak lagi punya motivasi membalap, Anda hanya bisa menjawabnya, OK, kemudian berhenti."

"Saya telah berulang kali mengatakan bahwa Lorenzo dikontrak dua tahun. Tapi saat dia menjelaskan kepada saya bahwa dia tidak merasa nyaman dengan motor kami dan kesulitan secara fisik, kami hanya bisa menerima kenyataan itu," ungkap Puig.

Olahraga Berbahaya

Baca Juga: Formula E 2020 Belum Dapat Izin di Monas, Ida Mahmudah Setuju Usulan PSI

Lebih jauh, Puig menegaskan bahwa bukan karakter Honda memaksa pebalap yang masih terikat kontrak untuk terus balapan, meski sudah kehilangan gairah balapan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI