Suara.com - Kepastian batal tampilnya China dan Hong Kong di ajang Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 turut berdampak signifikan bagi Indonesia.
Berdasarkan hasil undian ulang yang berlangsung hari ini, Senin (10/2/2020), tim beregu putra Merah Putih kembali tergabung di grup A, namun dengan lawan berbeda.
Sebelumnya, tim beregu putra Indonesia berada di grup A bersama India dan Filipina. Undian ulang membuat Jonatan Christie dan kawan-kawan hanya akan menghadapi Korea Selatan di fase grup.
Kondisi tersebut membuat Indonesia maupun Korea Selatan dipastikan otomatis lolos ke fase knock-out, terlepas dari hasil di babak grup nanti.
Baca Juga: Jelang Kualifikasi FIBA Asia, Timnas Indonesia Dihadapkan Badai Cedera
Pasalnya, regulasi BATC 2020 menyebutkan bahwa hanya dua negara terbaik di masing-masing grup yang berhak lolos ke fase knock-out.
"Karena batal tampilnya Hong Kong dan China, harus dilakukan undian ulang. Formatnya adalah unggulan pertama dan kedua hanya akan mengisi grup yang berisikan dua negara," ujar Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI yang juga merupakan Komite Eksekutif Badminton Asia, Bambang Roedyanto saat dihubungi Suara.com, Senin (10/2/2020).
"Kondisi itu ya bisa dibilang menguntungkan, khususnya bagi tim beregu putra kita yang merupakan unggulan pertama. Kita jadi langsung lolos ke fase knock-out karena di grup kan cuma berdua," tambahnya.
Sebagai informasi, China dan Hong Kong batal tampil di BATC 2020 lantaran kebijakan pemerintah Filipina selaku tuan rumah yang melarang kehadiran dua negara tersebut.
Bambang Roedyanto mengatakan bahwa Filipina melarang China, Hong Kong, dan Makau ke BATC 2020 lantaran khawatir dengan wabah virus corona yang tengah merebak di negara-negara tersebut.
Baca Juga: Gantikan Fitriani di BATC 2020, Putri KW Merasa Tertantang
"Karena virus corona, dan di Filipina juga sudah ada korban dari China yang meninggal, maka pemerintahnya melarang untuk masuk. Itu masalahnya," jelas Bambang Roedyanto.