Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) buka suara terkait gelaran Formula E 2020 Jakarta yang tak mendapat izin digelat di kawasan Monas.
Melalui Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, Kemenpora meminta Panitia Penyelenggara Formula E 2020 Jakarta untuk mengikuti regulasi yang telah ditetapkan.
"Ya harus patuh pada regulasi yang ada," ujar Gatot S. Dewa Broto saat dihubungi Suara.com, Sabtu (8/2/2020).
Formula E 2020 Jakarta sedianya akan digelar di kawasan Monas.
Baca Juga: Anomali Praveen / Melati: Kadang Beringas, Kadang Lemas
Namun, Kementerian Sekretariat Negara (Setneg)—Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka—menolak rencana tersebut.
Setneg tak memberi izin dengan pertimbangan bahwa Monas masuk dalam kategori Cagar Budaya.
Panitia penyelenggara kini sibuk mencari lokasi baru untuk gelaran balap mobil listrik itu.
Menurut Gatot, Kemenpora hingga kini belum melakukan pembicaraan atau diskusi terkait masalah tersebut dengan pihak panitia penyelenggara.
Karenanya, lanjut Gatot, Kemenpora belum bisa mengambil sikap.
Baca Juga: Fabio Quartararo: Saya Tidak Menggantikan Posisi Valentino Rossi
"Sebelumnya Menpora pernah memberi rekomendasi pada bulan Agustus 2019, tapi setelah itu kami tidak pernah mendapat update, jadi kami tidak tahu bagaimana perkembangannya," jelas Gatot.
"Untuk saat ini kami tidak tahu karena belum diajak bicara lagi usai Pemprov DKI Jakarta mendapat rekomendasi. Jadi bagaimana mungkin kami mau bersikap," tandasnya.
Dihubungi terpisah, Menpora Zainudin Amali mengatakan pendapat senada dengan Gatot S. Dewa Broto. Dia mengaku belum mendapat info lengkap perihal masalah tersebut.
"Maaf saya belum mengikuti informasi tentang Formula E 2020. Secepatnya saya usahakan untuk mendapat info lengkap," kata Menpora Zainudin Amali, Sabtu (8/2/2020).
Ajang Formula E 2020 Jakarta direncanakan bakal berlangsung pada 6 Juni mendatang. Artinya, pihak penyelenggara hanya punya waktu empat bulan persiapan sebelum ajang jet darat mobil listrik itu resmi mengaspal di jalanan Jakarta.