Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut menanggapi kisruh penyelenggaraan Formula E 2020 Jakarta. Sebagaimana diketahui, ajang balap mobil listrik itu batal berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas).
Kementerian Sekretaris Negara selaku pihak yang menolak, menganggap ajang Formula E 2020 Jakarta memang tak seharusnya berlangsung di Monas. Sebab, ikon Indonesia itu masuk dalam kategori Cagar Budaya.
Menanggapi kisruh tersebut, Menpora Zainudin Amali tak bisa banyak memberi pendapat. Sebab dirinya mengaku belum mendapat informasi yang cukup terkait detail dari permasalahan Formula E 2020 Jakarta.
"Saya belum berani berkomentar, karena belum tahu secara pasti," ujar Zainudin saat ditemui di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/2/2020).
Baca Juga: Monas Dilarang Buat Balap, Anies: Tim Formula E Mau ke Sini Cari Jalur Baru
"Jadi kami akan berkomunikasi dan mencari informasi ke berbagai tempat, baru saya akan memberi keterangan soal itu," tambahnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Direktur Komunikasi Komite Penyelenggara Formula E Jakarta, Hilbram Dunar, membenarkan bahwa penolakan dari Setneg membuat ajang Formula E 2020 Jakarta dipastikan tak akan berlangsung di kawasan Monas.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara, disebut Hilbram, masih berupaya untuk mencari kawasan lain sebagai venue balapan. Namun yang pasti, lintasan tersebut bakal tetap berada di kawasan Jakarta.
"Dari penyelenggara kami sudah siap dengan alternatif pembuatan sirkuit di tempat lain," ujar Hilbram saat dihubungi Suara.com, Kamis (6/2/2020).
"Sekarang ini kami sedang berupaya untuk menyiapkan gambar sirkuit dan proses perizinannya," tandasnya.
Baca Juga: Anies Terlanjur Kasih Duit Rp 360 Miliar, Formula E Tak Bisa Batal
Ajang Formula E 2020 Jakarta rencananya bakal digelar pada 6 Juni mendatang. Artinya, pihak penyelenggara hanya punya waktu kurang lebih empat bulan sebelum jet darat berbahan bakar listrik itu resmi mengaspal di kawasan Jakarta.