Revisi PP, Menpora Perjuangkan 10 Cabor Ikut PON 2020

Selasa, 04 Februari 2020 | 17:55 WIB
Revisi PP, Menpora Perjuangkan 10 Cabor Ikut PON 2020
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020). (Suara.com / Arief Apriadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap 10 cabang olahraga (cabor) yang sebelumnya di coret dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua bisa turut diselenggarakan.

Kemenpora bersama stakeholder terkait, sebelumnya telah membahas kemungkinan tersebut. 10 cabor tercoret itu tengah diperjuangkan untuk tetap dipertandingkan dengan syarat harus digelar di luar Provinsi Papua.

Demi mengakomodir rencana besar tersebut, Kemenpora, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta Kementerian dan lembaga terkait telah menyusun revisi Peraturan Pemerintah (PP) No.17 tahun 2007 pasal 12 ayat 3.

Tujuan revisi PP tersebut adalah agar PON 2020 Papua bisa menggelar pertandingan di lebih dari satu provinsi. Sebelum direvisi, PP tersebut hanya mengizinkan penyelenggaraan PON dihelat satu provinsi atau tuan rumah.

Baca Juga: Ikuti BATC 2020 di Filipina, Kevin / Marcus Khawatir Virus Corona

"Perubahan PP sudah kami siapkan. Sekarang posisinya sudah ada di Kementerian Sekretariat Negara. Mudah-mudahan 10 cabor ini bisa dipertandingkan," kata Zainudin Amali di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

"Karena masing-masing daerah sudah melakukan pemusatan latihan daerah, bahkan ada yang sudah melakukan kualifikasi di Pra-PON. Jadi kami fokus bagaimana atlet-atlet bisa tetap bertanding," tambahnya.

Sebagai informasi, PON 2020 direncanakan bakal mempertandingkan 47 cabang olahraga. Namun, karena keterbatasan anggaran dan venue pertandingan, 10 cabor harus dicoret.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Umum KONI Pusat No. 100 Tahun 2019 tertanggal 11 Oktober, 10 cabor tercoret adalah Balap Sepeda, Bridge, Dansa, Gate Ball, Golf, Petanque, Ski Air, Soft Tenis, Tenis Meja, dan Woodball.

Namun, merujuk surat yang dikeluarkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kepada Presiden Joko Widodo, 10 cabor tercoret plus tiga cabor lainnya yakni Arung Jeram, Bowling, dan Korfball, diharapkan bisa tetap dipertandingkan.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Lalu Muhammad Zohri Pindah Try Out ke Australia

Terkait Provinsi mana yang akan menjadi tuan rumah 10 cabor PON 2020 tersebut, Zainudin Amali mengaku pemilihannya masih dalam proses, dengan Jawa Timur disebutnya jadi Provinsi paling antusias.

"Revisi PP ini juga jadi kebutuhan kita. Karena pada PON 2024 nanti, rencananya kan bakal ada dua tuan rumah," jelas Amali.

"Untuk saat ini ada beberapa daerah yang mengajukan sebagai tuan rumah (10 cabor PON 2020). Tapi kami belum memutusdkan. Yang paling antusias adalah Jawa timur," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI