PBSI Minta Jaminan BATC 2020 Aman dari Virus Corona

Selasa, 04 Februari 2020 | 16:21 WIB
PBSI Minta Jaminan BATC 2020 Aman dari Virus Corona
Sekjen PBSI, Achmad Budiharto di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (4/2/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) meminta jaminan kepada Filipina jika ajang Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 bebas dari virus corona.

Sebagaimana diketahui, Filipina selaku tuan rumah BATC 2020 merupakan satu dari beberapa negara yang positif terdampak virus mematikan tersebut.

Dilansir Reuters, Filipina bahkan telah mencatatkan satu kasus kematian pertama pasien akibat terjangkit virus corona pada 2 Februari lalu. Korban meninggal merupakan laki-laki berusia 44 tahun asal kota Wuhan, China.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Ancam Kejuaraan BATC 2020, Begini Sikap PBSI

"Informasi terakhir itu ada satu orang yang meninggal akibat virus Corona di Filipina. Itu jadi fokus kami," ujar Sekjen PBSI, Achmad Budiharto di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (4/2/2020).

"Kami meminta jaminan bahwa tempat bertanding, kemudian lawan bertanding, dan lingkungan penyelenggaraan cukup aman untuk atlet-atlet kita," sambungnya.

Budiharto menjelaskan bahwa BATC 2020 merupakan ajang penting bagi negara-negara Asia, lantaran menjadi wadah kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2020.

Namun, selain soal prestasi, fokus PBSI disebut Budiharto adalah memastikan keselamatan seluruh atlet-atletnya yang ikut bertanding.

"Sekali lagi bahwa pengurus dan pemerintah sangat fokus terkait keselamatan dan kesehatan atlet kita," jelas Budiharto.

Baca Juga: Fitriani Tak Masuk Tim Inti BATC 2020, Susy: Kalau Kalah lagi, Dia Bisa...

"Kami sendiri akan mengambil langkah-langkah keamanan, bagaimana caranya untuk menjaga supaya atlet-atlet kita tidak terkontaminasi, baik saat bertanding maupun di tempat umum," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI