Suara.com - Alex Kenin hanya punya beberapa ratus dolar di kantungnya ketika tiba di New York setelah meninggalkan Uni Soviet pada 1987 bersama istrinya, Lena, untuk mewujudkan "Mimpi Amerika" mereka.
Dia mengemudikan taksi pada malam hari setelah belajar bahasa Inggris melalui komputer sepanjang siang.
Ayah dari Sofia Kenin itu terkendala bahasa bahkan sempat tak tahu arah di hari-hari terberat yang ia jalani waktu itu.
Tapi kini, Alex, meski memulai semuanya dengan nirpengalaman di dunia tenis, dia adalah pelatih seorang juara Grand Slam.
Baca Juga: Sandiaga Uno Pastikan Tak Ada Dualisme Diantara PB Esports dan IESPA
Alex lahir di Rusia, mengenalkan Sofia kepada tenis, membuatnya bermain dan mencapai hal yang luar biasa setelah sang putri merebut gelar di Australia Open 2020 pada, Sabtu (1/2/2020).
Sofia mengatakan ayahnya yang 'teramat cerdas' itu tak punya pengalaman sebelumnya di tenis, hanya dengan mengamati orang-orang di sekitarnya.
"Dia melihat bagaimana pelatih lain melatih para pemainnya, tapi dia tahu semuanya," kata Sofia Kenin setelah mengalahkan Garbine Muguruza di final Grand Slam pertamanya.
"Dia tahu apa yang dia bicarakan, dia sangat tahu itu dan muncul dengan rencana yang tepat," Sofia menambahkan, dikutip dari AFP, Senin (3/2/2020).
Dengan strategi sang ayah yang selalu mendampingi di pinggir lapangan, Sofia tampil memukau di Melbourne dengan menyingkirkan sejumlah petenis papan atas seperti Coco Gauff, peringkat satu dunia Ashleigh Barty, dan di final, juara French Open 2016 serta Wimbledon 2017 Garbine Muguruza.
Baca Juga: Dampak Wabah Virus Corona, China Masters Kemungkinan Ditunda hingga Mei
Torehan Sofia Kenin membuat Alex tergabung dalam daftar ekslusif para orang tua penghasil juara seperti Richard Williams, ayah dari Venus dan Serena, Mike Agassi ayah dari Andre Agassi dan Yuri Sharapova ayah dari Maria Sharapova.