Sandiaga Uno Pastikan Tak Ada Dualisme Diantara PB Esports dan IESPA

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 03 Februari 2020 | 12:49 WIB
Sandiaga Uno Pastikan Tak Ada Dualisme Diantara PB Esports dan IESPA
Wakil Ketua Dewan Pembina PB Esports Sandiaga Uno (kanan) saat melakukan jumpa pers penutupan Piala Presiden Esports 2020 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Minggu (2/2/2020). [Dok. PPE 2020]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina PB Esports Sandiaga Uno memastikan tak akan terjadi dualisme federasi diantara induk organisasinya dengan Asosiasi Esports Indonesia (IESPA).

"Hubungan dengan IESPA baik-baik saja, kan ini untuk kepentingan nasional," ujar Sandiaga Uno usai penutupan Piala Presiden Esports 2020 di ICE BSD, Tangerang, Minggu (2/2/2020).

Sandiaga Uno mengungkapkan pihaknya juga bahkan akan segera melakukan pertemuan dengan perwakilan IESPA untuk bersama-sama membahas peta jalan Esports di Indonesia.

"Iya nanti bertemu membahas yang lain karena banyak isu yang harus dibicarakan dan dicarikan langkah ke depan, road map-nya bagaimana karena PB Esports ini juga belum sebulan (terbentuk)," ujarnya.

Baca Juga: Dampak Wabah Virus Corona, China Masters Kemungkinan Ditunda hingga Mei

"Kita akan rangkul semuanya (asosiasi Esports) untuk bersama-sama memajukan Esports Indonesia," Sandiaga Uno menambahkan.

Semenjak pengurus PB Esports yang dipimpin oleh Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dilantik pada 18 Januari lalu, muncul berbagai spekulasi kemungkinan terjadinya dualisme diantara PB Esports dan IESPA, yang merupakan organisasi Esports pertama yang resmi terbentuk pada 2013 silam.

IESPA telah dikukuhkan oleh Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) dan diakui oleh Federasi Esports Internasional (IeSF).

Bahkan IESPA juga lah yang berperan penting dalam pengiriman delegasi untuk mengikuti kejuaraan Esports internasional, termasuk Asian Games 2018 dan SEA Games 2019.

Hingga kini, tercatat ada 22 pengurus IESPA aktif di beberapa provinsi di Indonesia. Ke-22 pengurus itu juga cukup rutin mengadakan turnamen esports tingkat lokal.

Baca Juga: Yon Mardiono Minta Pemerintah Bekukan Induk Olahraga Tenis Meja

Sementara itu, Eddy Lim selaku Ketua Umum IESPA pun mengaku bahwa organisasi yang dipimpinnya itu untuk sementara akan berjalan seperti biasanya.

Ketua Umum e-Sports Indonesia (IeSPA), Eddy Lim ditemui di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (5/1/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Ketua Umum e-Sports Indonesia (IeSPA), Eddy Lim ditemui di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (5/1/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

"Yang IESPA lakukan ya akan tetap kita lakukan," kata Eddy Lim.

"Mungkin nanti IESPA dan PB Esports akan memiliki tugasnya masing-masing ya," sambungnya.

Eddy juga berharap agar pertemuan dengan PB Esports segera dilakukan demi masa depan cabang olahraga Esports Indonesia.

Termasuk menghindari kemungkinan dualisme organisasi terjadi.

"Saya harap jangan sampai lah terjadi dualisme. Apapun caranya harus dicari solusinya," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI