Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti mengungkap fakta menarik terkait kiprah wakil-wakil Indonesia di ajang Indonesia Masters 2020 lalu.
Dalam turnamen bulutangkis BWF World Tour Super 500 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia meraih tiga gelar.
Gelar tersebut masing-masing diraih Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra), dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari ganda putri.
Susy menjelaskan bahwa sedari awal PBSI tak memberi beban juara. Terutama untuk sektor ganda putri.
Baca Juga: McGrady: Kobe Bryant Pernah Bilang Ingin Meninggal Muda
Mereka, lanjut Susy, justru lebih mengandalkan sektor ganda campuran. Khususnya pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Namun pada praktiknya, sektor yang dilatih Richard Mainaky itu tampil melempem.
Praveen/Melati terhenti di babak perempat final usai secara mengejutkan takluk di tangan wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue.
"Sayang banget ya, justru dibanding ganda putri, sebetulnya saya merasa ganda campuran ini adalah andalan setelah ganda putra," ujar Susy dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (28/1/2020).
"Sebagai pemain berpotensi dan Praveen pernah juara All England. Sebetulnya tidak terlalu susah buat dia (untuk jadi juara Indonesia Masters 2020)," tambahnya.
Baca Juga: Jelang Olimpiade 2020, PBSI Beri Peringatan kepada Hafiz / Gloria