Suara.com - Pembalap tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso menyikapi kehadiran ban balap MotoGP yang baru secara dingin.
Ban yang dipasok oleh Michelin tersebut sempat diklaim mampu mendongkrak performa pembalap.
Namun klaim Michelin tersebut masih perlu bukti di mata Dovizioso.
"Pergantian roda berpengaruh besar dan tentu saja itu akan berimbas ke siapa pun. Namun kami tak tahu seberapa besar imbasnya," tutur Dovizioso, dikutip dari Crash, Selasa (28/1/2020).
Baca Juga: Georginio Wijnaldum Setuju Liverpool Turunkan Tim U-23 di Piala FA
"Ban bisa membuat beberapa pembalap melesat dan bisa memicu terjadinya selisih jarak, bahkan bisa membuat jalannya balapan tak tertebak. Namun hanya pada balapan kehandalan ban ini bisa dibuktikan," imbuh Dovizioso.
Andrea Dovizioso membeberkan bahwa ban terbaru ini hanya sempat di uji pada sesi tes, sehingga masih belum bisa dijadikan patokan.
"Butuh waktu untuk memahami ban ini, semua memberi respons positif namun kami baru mencoba di 4-5 putaran cepat, atau 12 putaran dengan sekali-dua kali berhenti. Saat balapan tentu situasinya jauh berbeda," pungkasnya.
Selain faktor ban, saat ini Ducati tengah dipusingkan dengan penentuan pembalap yang bakal menjadi anggota tim pabrikan 2021 nanti.
Selain Andrea Dovizioso rekan setimnya Danilo Petrucci yang saat ini sedang berada di kursi tim pabrikan, Jack Miller dan Johann Zarco bakal merongrong posisi tersebut.
Baca Juga: Jelang Olimpiade 2020, PBSI Beri Peringatan kepada Hafiz / Gloria
Akankah ban baru Michelin tersebut berhasil membuat posisi Andrea Dovizioso aman di tim pabrikan?