Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali turut berduka atas meninggalnya legenda bola basket Amerika Serikat, Kobe Bryant.
Menpora pun meminta atlet Indonesia meniru profesionalisme mantan pebasket berjuluk Black Mamba itu.
"Dia sangat disiplin, dia tahu dia pemain profesional, makanya dia bisa mengatur kehiduapan sehari-harinya sampai ke lifestyle-nya juga," ujar Menpora Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (27/1/2020).
"Saya kira pemain Indonesia baik yang timnas maupun di klub-klub juga harus contoh kedisipilnan Bryant. Saya harap pebasket Indonesia harus bisa tiru kehidupan profesionalnya," tambahnya.
Baca Juga: Mantan Pembalap MotoGP Sebut Kemenangan Rossi dan Marquez Sudah Diatur
Secara pribadi, Menpora mengatakan bahwa dirinya bukan penggemar berat Kobe Bryant.
Namun, ia mengakui pebasket yang mengantarkan Los Angeles Lakers juara NBA lima kali itu adalah sosok insipratif dan legenda.
"Dia punya kekhasan sendiri. Cara main dia itu yang saya rasa menginspirasi semua orang. Jadi Kobe Bryant sekelas Michael Jordan dan Magic Johnson," kenang Zainudin.
"Dan yang menyedihkan di sini adalah Kobe Bryant meninggal dalam keadaan tragis, kecelakaan helikopter bersama putrinya. Makanya saya berduka," tambahnya.
Kobe Bryant meninggal pada usia 41 tahun. Atlet basket kelahiran Philadelphia itu mengalami kecelakaan helikopter di kawasan Calabasas, California, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020).
Baca Juga: Tinju Dunia: Garcia Incar Lawan Manny Pacquiao Usai Gagal KO-kan Redkach
Selain Kobe Bryant, kecelakaan helikopter itu juga merenggut delapan nyawa penumpang lainnya. Salah satunya putri Kobe, Gianna Bryant yang masih berusia 13 tahun.