Suara.com - Hidup ini terlalu singkat untuk duduk dan menyimpan dendam. Itulah kalimat motivasi dari mendiang Kobe Bryant yang selalu terngiang di kepala Kevin Yonas Sitorus.
Kutipan dari legenda bola basket Amerika Serikat itu disebut Kevin sebagai inspirasi dan motivasinya dalam mengarungi karier di dunia basket profesional.
Oleh karena itu, saat mengetahui Kobe Bryant meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter, Kevin mengaku sangat terpukul dan merasa kehilangan.
Baca Juga: AC Milan, Klub yang Paling Berduka atas Kepergian Kobe Bryant
Pebasket yang kini memperkuat tim nasional (Timnas) Indonesia itu menyebut sosok Kobe Bryant adalah panutan sejati.
"Walaupun Kobe mungkin bukan panutan semua pebasket, tapi sikap dia di kehidupan sehari-hari itu sangat berguna," ujar Kevin di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (27/1/2020).
"Kalimat motivasi dari Kobe Bryant yaitu 'Life is too short to sit around and hold grudges' yang berarti hidup itu terlalu pendek hanya untuk mengeluh, menurut saya ada benarnya juga. Jadi hidup itu ya enjoy saja," tambahnya.
Selain perihal kalimat motivasi, Kevin juga mengakui Kobe Bryant adalah salah satu pebasket dengan talenta terhebat sepanjang sejarah NBA--Liga Bola Basket Amerika Serikat.
Salah satu momen yang membuatnya kagum dengan pebasket berjuluk Black Mamba itu adalah saat memainkan laga terakhirnya sebelum pensiun pada 2016 silam.
Baca Juga: Ini Postingan Terakhir Kobe Bryant Sebelum Tewas Kecelakaan Helikopter
Kobe disebut Kevin sangat berdedikasi lantaran masih mampu menunjukan performa terbaiknya jelang pensiun. Apalagi, pada NBA musim 2015-2016, pemain berposisi shooting guard itu kerap dibekap cedera.
Sebagai informasi, Kobe mengakhiri kariernya dengan mengantarkan LA Lakers menang 1001-96 atas Utah Jazz di Staples Center, pada 13 April 2016 silam.
Dalam kemenangan itu, pebasket bertinggi badan 1,98 sentimeter itu tampil impresif dengan mencetak 60 poin, yang menjadi rekor poin terbanyak bagi seorang pemain di musim tersebut.
"Momen yang sangat berkesan adalah saat dia memutuskan pensiun. Di laga terakhir dia kan baru pulih dari cedera," kenang Kevin.
"Untuk semua pemain agar kembali ke performa 100 persen usai cedera itu berat, tapi dia bisa menunjukkan ke semua orang di laga terakhirnya bahwa dia bisa mencetak banyak poin," tambahnya.
Kobe Bryant meninggal dunia di usia 41 tahun setelah mengalami kecelakaan helikopter di kawasan California, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020).
Selain Kobe, tiga penumpang lainnya yang salah satunya merupakan putrinya sendiri, Gianna Bryant, turut menjadi korban dari kejadian nahas tersebut.
Selama aktif bermain, Kobe Bryant yang hanya membela LA Lakers sepanjang 20 tahun kariernya dari 1996-2016, telah menorehkan berbagai catatan impresif di Liga Bola Basket Amerika Serikat (NBA).
Pebasket yang kerap dibanding-bandingkan dengan Michael Jordan itu membawa LA Lakers lima kali juara NBA pada 2000-2002, dan 2009-2010.
Disamping itu, dia juga mendapat banyak penghargaan individual mulai dari dua kali MVP Final NBA (2009, 2010), NBA Most Valuable Player (2008), hingga menjadi pencetak skor terbanyak NBA pada 2006 dan 2007.