Suara.com - PBSI batal mengirim pemain ke ajang China Masters 2020 yang akan berlangsung pada 25 Februari hingga 1 Maret 2020 mendatang.
Keputusan itu sebagai respons dari merebaknya virus mematikan yakni Corona 2019-nCoV di China. Khususnya Kota Wuhan.
Virus yang menyerang sistem pernapasan ini diketahui telah membunuh 80 orang di China per Senin (27/1/2020) pukul 10.00 WIB.
"Untuk China Masters 2020, kami akan cancel semua. Sekarang saya sedang membuat surat soal pembatalan itu," ujar Kabid Binpres PBSI Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Senin (27/1/2020).
Baca Juga: Jarimu Harimaumu, Jurnalis AS Diskors karena Tweet Kasus Lawas Kobe Bryant
"Salah satu atlet yang direncanakan ikut adalah Ikhsan (Leonardo Imanuel) Rumbay. Tapi ya karena seperti ini (ada virus corona) jadi kita batalkan," tambahnya.
China Masters 2020 adalah turnamen bulutangkis di bawah naungan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dengan level Super 100.
Turnamen itu rencananya akan berlangsung di Provinsi Hainan, China.
Kendati berjarak 1.582 kilometer dari Wuhan yang menjadi pusat merebaknya virus Corona, PBSI tak mau ambil risiko dengan tetap mengirim atlet ke sana.
"Februari ada China Masters, kita memilih untuk menarik diri karena kemungkinan beberapa kota di China bakal di kunci karena penyebaran wabah (virus corona)," jelas Sekjen PBSI Achmad Budiharto, saat dihubungi terpisah.
Baca Juga: Entah Kebetulan, Kematian Kobe Bryant Telah Diramal Akun Ini Sejak 2012
Melansir situs resmi BWF, Indonesia mendaftarkan cukup banyak wakil ke China Masters 2020.