Mantan Pembalap MotoGP Sebut Kemenangan Rossi dan Marquez Sudah Diatur

Senin, 27 Januari 2020 | 15:04 WIB
Mantan Pembalap MotoGP Sebut Kemenangan Rossi dan Marquez Sudah Diatur
Valentino Rossi (46) dan Marc Marquez (93) berpacu di lintasan balap. (Motogp.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan pembalap MotoGP, Anthony West membuat ulah dan bikin geger publik MotoGP.

Bagaimana tidak, ia mengunggah sebuah surat skorsing yang diterimanya dari Federasi Motor Internasional (FIM) lewat akun Instagramnya.

Dalam postingan tersebut, ditunjukkan bahwa ia dilarang beraktivitas dalam dunia balap di bawah naungan FIM sejak 17 januari 2019 sampai 14 September 2020.

West diskorsing lantaran ia terlibat skandal doping.

Baca Juga: Entah Kebetulan, Kematian Kobe Bryant Telah Diramal Akun Ini Sejak 2012

Ia mencoba untuk mengisi kekosongan kegiatan dengan mengikuti Superbike Brasil.

Anthony West (Instagram/antwest13)
Anthony West (Instagram/antwest13)

Namun lagi-lagi ia dijegal oleh FIM.

FIM mencoba menghalangi West berkompetisi dengan menghubungi penyelenggara balapan.

Tapi, karena Superbike Brasil tidak berada di bawah naungan FIM, upayanya mental sehingga West tetap bisa balapan di Superbike Brasil pada Maret hingga Juli 2019.

Pada 24 Januari, FIM kembali memberi surat ke West dengan ancaman penambahan hukuman karena langkahnya tersebut.

Baca Juga: Mengenang Kobe Bryant, Jorge Lorenzo: Itulah Kenapa Saya Benci Helikopter!

West pun tidak bisa menahan amarahnya mendapat surat tersebut, dan meluapkan kekesalannya pada akun Instagram-nya.

Begini penuturan West di akun Instagramnya.

"Aku menyerah. Orang-orang korup ini sudah tidak terkendali dan menghancurkan hidupku. Aku tampil dalam kejuaraan yang tidak di bawah naungan FIM. Sekarang mereka bikin peraturan seolah berwenang mengatur soal aku bisa atau tidak tampil di sana. Mereka sudah menghentikanku membalap di sana dengan pergi ke Kawasaki Jepang dan membuat para sponsor pergi," tulis West

"Aku benci kehidupan ini dan aku berusaha melakukan yang terbaik untuk keluar dari kebangkrutan. Aku diusir dari rumah ayahku. Aku kehabisan uang dan tidak bisa mendapatkan pekerjaan layak karena semua yang aku lakukan cuma buang-buang waktu dengan balapan," lanjutnya.

West menyinggung soal kemenangan Valentino Rossi dan Marc Marquez yang disebutnya settingan dengan kecurangan.

Menurut pembalap Australia ini, kemenangan Rossi dan Marquez sudah dirancang.

"Berikut beberapa nasihat untuk semua orang yang berpikir tidak akan pernah berhasil menjadi pembalap dengan bekerja keras. Jika kau ingin menang, bayar dengan uang," sambung West.

"Mereka membiarkan Marc Marquez menjuarai Moto2 meski berbuat curang dengan ECU-nya. Ketika tim Tom Luthi melakukan protes, mereka menyuruhnya diam karena Spanyol membutuhkan seorang juara baru. Mereka membiarkan Rossi memenangkan semua kejuaraan 500 cc dengan memberinya ban yang dibuat secara khusus untuk setiap sirkuit," imbuhnya.

"Mereka menggunakan helikopter untuk mengangkut ban dari pabrik hanya untuk Rossi sehingga dia bisa memenangkan balapan. Semua yang kau lihat palsu. Jangan percaya apapun yang kau lihat. Mereka mengontrol siapa yang memenangkan balapan dan siapa yang tidak," ujar West.

"Aku sangat marah. Aku punya 100 cerita lain seperti ini. Aku menyerah. Aku berencana kembali balapan pada September nanti, tetapi aku tak dapat menerima omong kosong ini lagi dari FIM. Ini menghancurkan hidupku sampai aku berharap sudah mati saja. Aku benci kehidupan ini. Persetan dengan kau FIM," tukasnya.

Waduhh makin panas aja nih masalah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI