Begini penuturan West di akun Instagramnya.
"Aku menyerah. Orang-orang korup ini sudah tidak terkendali dan menghancurkan hidupku. Aku tampil dalam kejuaraan yang tidak di bawah naungan FIM. Sekarang mereka bikin peraturan seolah berwenang mengatur soal aku bisa atau tidak tampil di sana. Mereka sudah menghentikanku membalap di sana dengan pergi ke Kawasaki Jepang dan membuat para sponsor pergi," tulis West
"Aku benci kehidupan ini dan aku berusaha melakukan yang terbaik untuk keluar dari kebangkrutan. Aku diusir dari rumah ayahku. Aku kehabisan uang dan tidak bisa mendapatkan pekerjaan layak karena semua yang aku lakukan cuma buang-buang waktu dengan balapan," lanjutnya.
West menyinggung soal kemenangan Valentino Rossi dan Marc Marquez yang disebutnya settingan dengan kecurangan.
Baca Juga: Entah Kebetulan, Kematian Kobe Bryant Telah Diramal Akun Ini Sejak 2012
Menurut pembalap Australia ini, kemenangan Rossi dan Marquez sudah dirancang.
"Berikut beberapa nasihat untuk semua orang yang berpikir tidak akan pernah berhasil menjadi pembalap dengan bekerja keras. Jika kau ingin menang, bayar dengan uang," sambung West.
"Mereka membiarkan Marc Marquez menjuarai Moto2 meski berbuat curang dengan ECU-nya. Ketika tim Tom Luthi melakukan protes, mereka menyuruhnya diam karena Spanyol membutuhkan seorang juara baru. Mereka membiarkan Rossi memenangkan semua kejuaraan 500 cc dengan memberinya ban yang dibuat secara khusus untuk setiap sirkuit," imbuhnya.
"Mereka menggunakan helikopter untuk mengangkut ban dari pabrik hanya untuk Rossi sehingga dia bisa memenangkan balapan. Semua yang kau lihat palsu. Jangan percaya apapun yang kau lihat. Mereka mengontrol siapa yang memenangkan balapan dan siapa yang tidak," ujar West.
"Aku sangat marah. Aku punya 100 cerita lain seperti ini. Aku menyerah. Aku berencana kembali balapan pada September nanti, tetapi aku tak dapat menerima omong kosong ini lagi dari FIM. Ini menghancurkan hidupku sampai aku berharap sudah mati saja. Aku benci kehidupan ini. Persetan dengan kau FIM," tukasnya.
Baca Juga: Mengenang Kobe Bryant, Jorge Lorenzo: Itulah Kenapa Saya Benci Helikopter!
Waduhh makin panas aja nih masalah.