Suara.com - Manajer Timnas Basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrella turut berduka atas meninggalnya legenda bola basket Amerika Serikat, Kobe Bryant.
Fareza menyebut eks pemain Los Angeles Lakers itu adalah sosok panutan. Ia mengungkapkan bahwa kerja keras yang dilakukan Kobe selama 20 tahun kariernya patut diapresiasi.
Lebih dari itu, pebasket yang dijuluki Black Mamba itu pantas menjadi insripasi bagi pebasket mancanegara maupun Indonesia secara khusus.
"Kobe Bryant adalah seorang legenda dan ikon yang sangat fenomenal," ujar Fareza saat dihubungi Suara.com, Senin (27/1/2020).
Baca Juga: Entah Kebetulan, Kematian Kobe Bryant Telah Diramal Akun Ini Sejak 2012
"Impact yang diberikan kepada bola basket secara global sangat menginspirasi kebanyakan pemain, baik di NBA maupun negara-negara lainnya termasuk di Indonesia," tambahnya.
Fareza, yang bersama staf pelatih dan ofisal tim tengah berjuang membawa Indonesia lolos ke FIBA Asia Cup 2021, mengaku cukup sedih dengan kabar kepergian Kobe Bryant.
Dia berharap torehan luar biasa dan semangat yang telah Kobe Bryant sajikan selama berkiprah di NBA maupun Timnas Amerika Serikat, bisa terus hidup.
Para insan basket harus bisa mengambil sisi positif dari kiprah luar biasa Kobe Bryant.
"Perasaan saya campur aduk dan sedih yang sangat dalam. Ini pasti dirasakan juga oleh seluruh pencinta bola basket Tanah Air," ujarnya.
Baca Juga: Tinju Dunia: Garcia Incar Lawan Manny Pacquiao Usai Gagal KO-kan Redkach
"Semoga Mamba Mentality ini bisa menjadi warisan terbaik dari legasi Kobe Bryant, dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh pencinta basket dunia," tukas Fareza.
Kobe Bryant meninggal dunia di usia 41 tahun setelah mengalami kecelakaan helikopter di kawasan California, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020).
Selain Kobe Bryant, putrinya Gianna Maria-Onore Bryant turut menjadi korban dalam kecelakaan tragis tersebut.