Suara.com - Tiga musim berturut-turut sudah Andrea Dovizioso hanya mampu menjadi runner-up di kancah balap MotoGP.
Pebalap Ducati asal Italia itu kalah bersaing dengan Marc Marquez, yang mendominasi MotoGP empat tahun terakhir.
Bagi Dovizioso, ada dua hikmah yang bisa dipetiknya dari situasi ini.
Pertama bangga, karena ia jadi satu-satunya pebalap yang mampu menyaingi pebalap Repsol Honda tersebut.
Baca Juga: Tinju Dunia: Garcia Tantang Pacquiao Bawa Kontrak Duel ke Atas Ring Besok
Berikutnya, Dovizioso mengaku telah berkembang menjadi pebalap yang lebih baik.
"Di satu sisi puas karena saya satu-satunya pebalap yang mampu bersaing melawan Marquez," kata Dovizioso dikutip dari GP One, Jumat (24/1/2020).
"Tapi itu saja tak cukup, karena saat balapan Anda sadar posisi Anda."
"Sebagai olahragawan itu menyenangkan dan Anda beruntung berada di posisi ini, karena itu akan membuat Anda berkembang."
"Melihat hasil yang ada setelah kerja keras dengan tekanan yang penuh, jadi saya bisa mengatakan bahwa saya cukup senang," ungkap Dovizioso.
Baca Juga: Dihadang Juara All England, Shesar: Smash-nya Susah Ditebak
Lebih Rileks
Terkait persiapan menghadapi kejuaraan MotoGP 2020, Andrea Dovizioso mengaku dirinya jauh lebih rileks.
"Saya merasa lebih rileks dan tenang dibanding awal 2019," tuturnya.
"Saya telah latihan sejak pertengahan Desember lalu. Saya yakin bisa berkembang dan fokus mengembangkan diri," pungkas Dovizioso.