"Saya dapat poinnya dari bola-bola reli dan colong dari smash-nya. Tapi di poin-poin akhir saya malah memberikan umpan ke lawan. Variasi bola lawan banyak keluar, sementara saya lebih banyak nerima bola saja," lanjut Shesar.
Kendati gagal ke semifinal Thailand Masters 2020, Shesar mengatakan banyak mendapat pelajaran.
Pebulutangkis kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, 3 Maret 1994 ini berharap bisa tampil lebih baik di turnamen berikutnya.
"Yang harus ditingkatkan adalah fisik, terutama kekuatan kaki dan tangan harus ditambah power-nya," ungkapnya.
Baca Juga: Kalah dari Senior di Perempat Final Thailand Masters, Adnan: Keserang Terus
"Terus masalah kelincahaan di poin-poin akhir kadang saya juga masih lengah," pungkas Shesar.