Suara.com - Timnas Indonesia dinilai belum tampil memuaskan di ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2020. Skuat asuhan Rajko Toroman disebut masih memerlukan banyak perbaikan.
Timnas Basket Indonesia menjadi satu dari 10 peserta IBL 2020.
Keikutsertaan di IBL dilakukan sebagai persiapan jelang mengikuti ajang kualifikasi FIBA Asia Cup 2021, Februari 2020 mendatang.
Dalam dua seri IBL 2020 yang telah bergulir, Timnas yang menggunakan nama Indonesia Patriots nyatanya tak tampil impresif.
Baca Juga: Eng Hian Blak-blakan soal Meningkatnya Performa Greysia / Apriyani
Dari lima laga, Akri Dikania Wisnu dan kawan-kawan meraih empat kemenangan dan satu kekalahan.
Hasil itu memang membuat Indonesia Patriots duduk diperingkat teratas klasemen IBL 2020 dengan raihan sembilan poin.
Namun, secara praktik, performa tim yang diisi para pemain terbaik se-Tanah Air plus dua pebasket impor itu tak mencerminkan hasil yang diraih.
Manajer Timnas Basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrella tak menampik bahwa Indonesia Patriots masih membutuhkan waktu untuk bisa menunjukkan performa meyakinan.
Para pemain yang dipanggil belakangan, yakni Arki Dikania Wisnu, Lester Prosper, dan Brandon Jawato, disebutnya belum terlalu klop dengan strategi yang dijalankan Rajko Toroman.
Baca Juga: Parodi Balap MotoGP Indonesia Tercyduk Medsos MotoGP, Ini Dia Videonya
"Dua seri ini berbeda. Pada seri pertama di Semarang skuat kami belum lengkap, Abraham (Damar Grahita) belum main. Tak bisa dipungkiri dia elemen yang sangat penting," ujar Fareza saat dihubungi Suara.com, Kamis (23/1/2020).
"Di seri perdana juga Arki, Lester, dan Brandon masih butuh waktu adaptasi. Kekalahan kami dari Pelita Jaya jadi lecutan dan membuat kami sadar bahwa semua tim IBL ingin menang lawan Timnas," sambungnya.
Pada seri kedua yang berlangsung di Bandung, performa Indonesia Patriots bisa dibilang meningkat.
Mereka menyapu bersih kemenangan atas HangTuah, Louvre, dan Prawira.
Namun Fareza mengakui bahwa penampilan Indonesia Patriots belum mencapai level yang diinginkan.
Dia berharap skuat asuhan Rajko Toroman itu bisa tampil lebih cemerlang di seri-seri IBL selanjutnya.
"Di seri kedua kami belajar. Tim juga sudah lengkap meski Arki di game kedua tidak main. Para pemain juga sudah lebih terbiasa dengan sistem dari coach Toro," jelas Mocha.
"Hal itu membuat penampilan kami bisa lebih baik dari seri pertama, walaupun secara keseluruhan performa Timnas Indonesia belum sampai maksimal," pungkasnya.