Suara.com - Johann Zarco mengaku telah meminta maaf kepada pihak Avintia Ducati, timnya saat ini di Kejuaraan Dunia MotoGP 2020.
Zarco minta maaf karena ucapan sembrononya sebelum setuju menandatangani kontrak bersama Ducati dan memperkuat tim satelit mereka, Avintia Racing.
Ia mengakui awalnya menolak dikaitkan akan bergabung ke Avintia setelah 'dipecat' oleh KTM, dan menyebut Avintia bukan tim besar.
Zarco, saat itu, bahkan mengatakan bahwa ia lebih suka balik ke balapan Moto2 daripada harus memperkuat Avintia.
Baca Juga: Qatar Diprediksi Tak Lagi Jadi Seri Pembuka MotoGP, Ini Alasannya
Penaikan status dari tim privat menjadi tim satelit Ducati, serta jaminan dari Ducati akan memberikan sokongan penuh pada MotoGP musim 2020, membuat Zarco 'menjilat ludah sendiri' dan setuju berseragam Avintia.
Sejak saat itu Johann Zarco mengaku menyesal melontarkan kata-kata sembrono dan telah bertemu dengan kru serta Direktur Olahraga Avintia Ruben Xaus untuk meminta maaf.
Juara dunia Moto2 2015 dan 2016 asal Prancis ini mengatakan bahwa Xaus bisa memahami ucapan Zarco sebelumnya karena status timnya yang tidak sebesar tim pabrikan seperti Ducati.
"Ketakutan saya hilang karena Ducati telah turun tangan langsung," kata Zarco dikutip dari Motosprint, Kamis (23/1/2020).
"Saya bicara dengan mekanik Avintia dan Ruben Xaus. Saya katakan kepada mereka, 'Maafkan saya jika saya telah mengatakan hal-hal yang tak baik'."
Baca Juga: Parodi Balap MotoGP Indonesia Tercyduk Medsos MotoGP, Ini Dia Videonya
"Dan mereka menjawab, 'Tidak, kamu tidak salah. Dalam situasi seperti ini, normal bila tidak menginginkan bersama kami'."