Suara.com - Formula 1 dikabarkan mengalami penaikan jumlah pemirsa layar kaca terbesar semenjak 2012 di tahun 2019. Kenaikan tersebut mencapai 9% dari tahun ke tahun.
Dilansir dari Crash, total jumlah pemirsa layar kaca selama tahun lalu sebanyak 1,922 miliar penonton pada 21 seri balapan, menjadikan angka tersebut menjadi angka pertumbuhan tertinggi ketiga di F1.
Selain itu, penonton terbanyak Formula 1 berasal dari negara Brazil, Jerman, Italy, Inggris dan Belanda, di mana total pemirsa ditaksir mencapai lebih dari 100 juta penonton.
Di luar itu, Polandia menjadi negara dengan angka pertumbuham tertinggi, mencapai 256 %.
Baca Juga: Fernando Alonso Buka Peluang Balik ke Formula 1, Faktor Aturan Baru?
Kebetulan, Jerman, Inggris dan Belanda merupakan 'rumah' dari tiga pembalap paling berpengaruh di Formula 1.
Secara berturut-turut, mereka adalah Sebastian Vettel, Lewis Hamilton dan Max Verstappen.
Sebastian Vettel merupakan salah satu rival terkuat dari Lewis Hamilton.
Sementara Max Verstappen adalah pembalap kuda hitam. Ogah kecolongan, Ferrari pun mencoba mengganjal laju Verstappen dengan mendatangkan musuh bebuyutannya sejak sebelum di Formula 1, Charles Leclerc, peraih posisi 4 klasemen akhir Formula 1 2019.
Dugaan terkait pengaruh pembalap-pembalap di atas pada kenaikan jumlah penotnton juga diamini oleh direktur media Formula 1, Ian Holmes.
Baca Juga: Formula 1: Bottas Diisukan Diganti Ocon, Villeneuve Sinis
"Penyebab kenaikan penonton ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor dalam dan luar lintasan. Balapan tahun 2019 lebih menyajikan 'cerita' baru dari pembalap-pembalap baru yang bersaing secara sengit." tutur Ian.
"Saya juga yakin usaha kami di luar lintasan juga membuahkan hasil, seperti adanya festival fan, game, turnamen esport, dan masih banyak lagi." pungkasnya.