Suara.com - 10 cabang olahraga (cabor) yang sempat dicoret dari Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua, berpotensi untuk tetap dipertandingkan. Syaratnya, cabor-cabor itu harus digelar di Provinsi lain.
Kabar tersebut setelah pertemuan antara Menpora Zainudin Amali dan Gubernur Papua Lukas Enembe di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2020).
"Saat ini, kami tengah menunggu perubahan PP (Peraturan Presiden). Kalau PP sudah ada, hal itu memungkinkan," ujar Menpora.
"Gubernur Papua juga tidak masalah soal itu. Nanti pertandingan 10 cabor itu tetap bagian dari PON 2020," tambahnya.
Baca Juga: Wakil RI Dominan di Indonesia Masters 2020, PBSI Tak Terkejut
Kendati membuka peluang dan akan mempertandingkan 10 cabor tersebut, Menpora belum bisa mengungkapkan informasi lebih detail.
Ia masih harus merapatkan terkait Provinsi mana yang akan menjadi tuan rumah, dan kapan penyelenggaraan pertandingan 10 cabor itu berlangsung.
"Sampai saat ini, untuk pertandingan 10 cabor itu kami belum tentukan tuan rumah. Harus mempertimbangkan berbagai hal dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dan PB PON," jelas Menpora.
KONI sendiri menjelaskan bahwa pihaknya akan memperioritaskan Provinsi yang memiliki fasilitas dan infrastruktur venue yang lengkap. Disamping kesanggupan dari Pemerintah Daerah terebut.
"Jadi tak perlu ada pembangunan lagi. Jadi 10 cabor itu akan berlangsung di Provinsi lain, tapi tetap jadi bagian PON 2020," kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.
Baca Juga: Amsyong! McGregor Menang TKO, Raja Instagram Kalah Rp 13,6 M Dalam 40 Detik
10 cabor yang dicoret berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Umum KONI Pusat No. 100 Tahun 2019 tanggal 11 Oktober adalah Balap Sepeda, Bridge, Dansa, Gate Ball, Golf, Petanque, Ski Air, Soft Tenis, Tenis Meja, dan Woodball.
Namun, merujuk surat yang dikeluarkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kepada Presiden Joko Widodo, cabor tercoret yang diharapkan tetap dipertandingkan sejatinya berjumlah 13.
Selain 10 cabor di atas, tiga lainnya adalah Arung Jeram, Bowling, dan Korfball. Cabor-cabor tersebut telah dicoret pada tanggal 12 Maret 2019 lalu.
"Peraturan Presiden (terkait keputusan mempertandingkan 13 cabor tercoret) sudah masuk Setneg (Sekretariat Negara). Tinggal tunggu Presiden. Saya dan Gubernur Papua sudah tanda tangan," jelas Menpora Zainudin Amali.