Tahun Depan Turnamen Bulutangkis Gunakan Kok Bulu Sintetis

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 20 Januari 2020 | 15:18 WIB
Tahun Depan Turnamen Bulutangkis Gunakan Kok Bulu Sintetis
Ilustrasi kok bulutangkis. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah menyetujui penggunaan kok (shuttlecock) berbahan bulu sintetis.

Aturan ini mulai diberlakukan pada turnamen internasional tahun depan, sebagai upaya mengurangi sampah.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya asal Denmak, Anders Antonsen, dalam laga babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Jojo akhirnya harus kalah dengan skor 14-21, 21-10 dan 12-21. [Suara.com / Angga Budhiyanto]
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya asal Denmak, Anders Antonsen, dalam laga babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Jojo akhirnya harus kalah dengan skor 14-21, 21-10 dan 12-21. [Suara.com / Angga Budhiyanto]

BWF mengatakan mengatakan telah berkolaborasi dengan perusahan perlengkapan olahraga asal Jepang, Yonex, untuk mengembangkan versi sintetis.

Penerapan kok bulu sintetis telah dilakukan dalam tiga turnamen internasional yang disetujui BWF tahun lalu.

Baca Juga: Juara Indonesia Masters 2020 di Istora, Greysia Harus Menunggu 17 Tahun

"Feedback-nya mengindikasikan bahwa kok bulu sintetis Yonex lebih tahan lama dan ekonomis dibandingkan dengan kok tradisional dengan bulu alami," kata BWF dalam pernyataannya dikutip dari Reuters, Senin (20/1/2020).

"Sementara dalam waktu yang sama terbukti 'terbang' dan kinerjanya sangat mirip."

"...Bulu sintetis bisa mengurangi penggunaan kok hingga 25 persen, memberikan keunggulan secara ekonomi dan lingkungan yang signifikan bagi bulutangkis ke depan," tambahnya.

Sementara itu, Sekjen BWF Thomas Lund mengatakan, para pebulutangkis elite yang terlibat dalam pengujian, dengan cepat menyesuaikan diri dengan varian tersebut.

"Visinya adalah untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang bulu tangkis dan menjadi semakin berkurang ketergantungan menggunakan bulu asli untuk kok," tutur Lund.

Baca Juga: Perdana Ikut Indonesia Masters di Istora, Gicquel / Delrue: Gila!

BWF mengatakan sedang memperbarui pedoman teknis dan bahwa produsen bisa meminta persetujuan untuk kok bulu sintetis versi mereka untuk digunakan dalam pertandingan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI