Suara.com - Rasa syukur tiada henti diucapkan Greysia Polii usai meraih gelar Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1).
Betapa tidak, Greysia harus menunggu selama 17 tahun untuk bisa menjadi kampiun, khususnya di Istora Senayan.
Dalam caption video unggahan di Instagram pribadinya, Senin (20/1/2020), Greysia membagi cerita impian lamanya.
"Hati saya tidak bisa mengungkapkan betap bersyukurnya memenangkan gelar ini di kandang sendiri," tulis Greysia dalam akun Instagram-nya @greyspolii.
"Saya masih ingat dengan jelas kembali ke 17 tahun yang lalu pada tahun 2002, itu adalah pertama kalinya saya bermain di stadion bersejarah ini, Istora Senayan."
"Saya bermimpi memenangkan gelar di stadion ini dengan permintaan yang sangat spesifik, menang di sektor ganda putri," sambungnya.
![Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii memeluk rekannya Apriyani Rahayu usai mengalahkan lawannya asal Denmark Maiken Fruergaard dan Sara Thygesen dalam pertandingan babak final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/20/36480-greysiaapriyani.jpg)
Lebih jauh, perempuan kelahiran Jakarta, 11 Agusts 1987 ini mengungkapkan tidak bisa membayangkan andai saja ia frustrasi tak pernah bisa memenangkan gelar di Istora.
Maklum saja, Greysia beberapa kali harus puas menjadi runner-up di Istora Senayan. Baik pada gelaran bulutangkis Indonesia Masters maupun Indonesia Open.
"Dari waktu ke waktu, tahun ke tahun, mimpi itu tampak tak pernah realistis sampai kemarin adalah momennya," tulisnya.
Baca Juga: Tas Wasit Uganda Raib di Indonesia Masters, PBSI: Kami Kecolongan
"Pertanyaan saya kepada diri sendiri setelah memenangkan gelar adalah 'Bagaiana jika saya menyerah pada prosesnya?'."