Tas Wasit Uganda Raib di Indonesia Masters, PBSI: Kami Kecolongan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 20 Januari 2020 | 12:59 WIB
Tas Wasit Uganda Raib di Indonesia Masters, PBSI: Kami Kecolongan
Sekjen PBSI Achmad Budiharto (kiri) dan Direktur Event BWF Daren Parks dalam konferensi pers usai perhelatan bulutangkis Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1) malam. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PBSI Achmad Budiharto menuturkan pihaknya akan melakukan peningkatan keamanan pada agenda-agenda turnamen bulutangkis selanjutnya di dalam negeri.

Hal itu berkenaan dengan kasus pencurian yang menimpa wasit asal Uganda Harriet Semugabi pada ajang Indonesia Masters 2020, Jumat (17/1) lalu.

"Kami memang kecolongan, karena setting (arena) setiap tahun selalu sama dan sebelumnya tidak ada kejadian seperti ini," kata Budi.

"Wasit juga meletakkan barangnya terlalu dekat dengan tribun penonton," sambungnya usai penutupan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020).

Baca Juga: Juara Indonesia Masters 2020, Anthony Ginting: Kado untuk Mama

Budi yang juga merupakan wakil ketua panitia penyelenggara Indonesia Masters 2020 mengatakan, bahwa dari kejadian tersebut, pihaknya sudah mendapat pelajaran untuk pelaksanaan ke depan.

Pertama, panitia akan merancang agar posisi meja kendali pertandingan (match control site) berjauhan dengan area kursi penonton.

Kedua ialah pengawasan akan lebih ditingkatkan dengan memanfaatkan kamera CCTV.

Hal lainnya yang akan dirampungkan PP PBSI selanjutnya adalah proses pemulangan Harriet ke negaranya.

PBSI bersama dengan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) bekerjasama untuk mengurus dokumen yang dibutuhkan Harriet agar bisa kembali ke Uganda.

Baca Juga: Anthony Ginting Juara, Indonesia Segel 3 Gelar di Indonesia Masters 2020

"Kami akan mencarikan dokumen perjalanan agar dia bisa pulang dengan selamat dari Indonesia ke Uganda. Termasuk di sini akan kami bantu mengurus dokumen agar berjalan lancar," Budi menerangkan.

Sementara itu, Direktur Event BWF Daren Parks menyanggupi upaya pemulangan Harriet dengan mengurus dokumen, meski belum bisa dipastikan kapan wasit tersebut bisa meninggalkan Indonesia.

"Itu hal yang tak bisa diduga, bisa terjadi kapan pun dan dimana pun. Kami pasti akan membantu agar bisa memulangkan dia ke negaranya," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI