Ganda Campuran Indonesia Sulit Lolos ke Olimpiade 2020? Ini Kata Tontowi

Kamis, 16 Januari 2020 | 17:40 WIB
Ganda Campuran Indonesia Sulit Lolos ke Olimpiade 2020? Ini Kata Tontowi
Pasangan anyar ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, usai pertandingan kualifikasi Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/1). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis senior Tontowi Ahmad menyebut peluang sektor ganda campuran Indonesia lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo belum tertutup.

"Peluang ganda campuran Indonesia di Olimpiade 2020 tetap terbuka," kata Tontowi usai menjalani laga babak kedua Indonesia Masters 2020, Kamis (16/1).

Selepas berpisahnya 'pasangan emas' Tontowi/Liliyana Natsir menyusul keputusan Liliyana pensiun, prestasi ganda campuran Indonesia mengalami penurunan drastis.

Kondisi inilah yang mendasari munculnya kecemasan akan kans sektor yang dilatih Richard Mainaky itu dalam meloloskan atletnya ke Olimpiade 2020.

Baca Juga: Gronya Somerville, Pebulutangkis Australia yang Suka Tempe dan Sate

Sebagai pengganti Tontowi/Liliyana, Indonesia kini memiliki dua wakil yang dinilai paling potensial memberi prestasi.

Reaksi ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir usai mengalahkan pasangan Malaysia di final Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. [AFP]
Reaksi ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir usai mengalahkan pasangan Malaysia di final Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. [AFP]

Kedua pasangan itu yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Secara pribadi, Tontowi menilai Praveen/Melati memiliki prospek lebih cerah apabila bisa memanfaatkan kesempatan dan tampil lebih konsisten.

Pandangan pebulutangkis 32 tahun itu juga termasuk soal kans mereka ke Olimpiade 2020.

"Praveen/Melati harus jaga konsistensi. Dari latihan, keseharian, dan kondisi badan harus ekstra," ujar Tontowi.

Baca Juga: Top 5 Olahraga: Pacquiao vs McGregor, Marin Jatuh Cinta pada Indonesia

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, merayakan keberhasilan meraih medali emas SEA Games 2019 bersama sang pelatih, Richard Mainaky, usai mengalahkan wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, Senin (9/12). [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, merayakan keberhasilan meraih medali emas SEA Games 2019 bersama sang pelatih, Richard Mainaky, usai mengalahkan wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, Senin (9/12). [Humas PBSI]

Tontowi turut pula mengingatkan Praveen/Melati agar menanamkan mindset yang benar.

Sebagai pemain profesional, keduanya diminta untuk terus lapar akan gelar.

"Mungkin dari pola pikirnya. Saya sendiri belajar dari Ci Butet—sapaan akrab Liliyana. Dahulu mindset saya masih asal-asalan. Tapi Ci Butet patut jadi contoh, dia selalu tak mau kalah," kenangnya.

"Kalau juara sekarang ya besok sudah bukan juara lagi. Saya tak tahu ya pemikiran Praveen/Melati apakah seperti itu setelah juara. Jadi tak ada santai-santai, mungkin lebih ke situ," pungkas Tontowi Ahmad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI