Eks Pelatih Taufik Hidayat Buka Peluang Balik Latih Tunggal Putra PBSI

Kamis, 16 Januari 2020 | 17:01 WIB
Eks Pelatih Taufik Hidayat Buka Peluang Balik Latih Tunggal Putra PBSI
Mantan pelatih tunggal putra PBSI yang kini melatih di Singapura, Mulyo Handoyo, saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/1/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mulyo Handoyo membuka peluang kembali melatih di Pelatnas PBSI. Eks pelatih Taufik Hidayat itu kini melatih sektor tunggal Singapura.

"Belum ada tawaran (dari PBSI), jangan bicara itulah. Kalau dibilang kangen ya kangen, karena saya orang Indonesia kan," ujar Mulyo di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Mulyo yang ditemui usai mendampingi anak asuhnya Loh Kean Yew di babak kedua Indonesia Masters 2020, mengindikasikan tak akan balik ke Indonesia dalam waktu dekat.

Pasalnya, dia baru saja memperpanjang kontrak dengan Federasi Bulutangkis Singapura (SBA) untuk dua tahun ke depan.

Baca Juga: Gronya Somerville, Pebulutangkis Australia yang Suka Tempe dan Sate

"Ya namanya saya orang Indonesia, mau diapa-apakan juga ya tetap Indonesia. Cuma kan saya sebagai pelatih harus profesional. Di mana kita bekerja harus melakukan yang terbaik, bertanggung jawab," ujarnya.

Kendati sudah cukup lama tidak memoles talenta-talenta muda tunggal putra Tanah Air, Mulyo menegaskan bahwa kemungkinannya kembali ke PBSI tetap ada.

Dia mencontohkan saat membawa Taufik Hidayat meraih medali emas Olimpiade 2004 Athena.

Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat (tengah), merayakan keberhasilan meraih medali emas Olimpiade 2004 Athena, Yunani. [AFP]
Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat (tengah), merayakan keberhasilan meraih medali emas Olimpiade 2004 Athena, Yunani. [AFP]

Di tahun yang sama, Mulyo menyebut dirinya sudah menekan perpanjangan kontrak dengan Singapura. Namun PBSI juga memberi tawaran untuk kembali.

"(Soal kembali ke PBSI), ya jangan tanya saya. Seperti dahulu kejadian di 2004, saya itu baru perpanjang kontrak dengan Singapura," kenang Mulyo.

Baca Juga: Top 5 Olahraga: Pacquiao vs McGregor, Marin Jatuh Cinta pada Indonesia

"Saya dari 2001-2003 di Singapura, akhirnya diperpanjang. Baru diperpanjang 2-3 bulan saya disuruh kembali (oleh PBSI)."

"Saat itu saya serahkan kepada Singapura, kalau tak boleh ya bagaimana, orang saya sudah tekan kontrak ya harus tanggung jawab di sana," tambahnya.

Selepas era legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, sektor tunggal putra RI bisa dibilang mengalami penurunan prestasi.

Banyak atlet silih berganti melanjutkan legasi, namun tak ada yang benar-benar sukses.

Kini, peran mengangkat kembali kedigdayaan tunggal putra Indonesia tengah diemban oleh Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Kendati telah mencapai jajaran tunggal putra elite, kedua pemain itu dinilai belum tampil konsisten lantaran masih kerap terjungkal di awal-awal turnamen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI