Suara.com - Eks pembalap MotoGP, Scott Redding berujar bahwa bergabung dengan tim 'semenjana' membuatnya merasa dipermalukan.
Saat ini, pembalap asal Inggris tersebut berada di tim pabrikan Ducati di WSBK pada musim 2020.
Selama berkiprah di MotoGP, ia merasa bahwa dirinya tak ingin balapan lagi.
"Tahun 2-18, kurang lebih saya merasa bahwa karier saya sudah tamat. Saya tak ingin lagi balapan." ujarnya.
Baca Juga: Bikin Tercengang, Segini Estimasi Biaya Reparasi Motor MotoGP Ketika Rusak
"Saya telah berusia 25 tahun dan saya merasa sudah usai dengan olahraga satu ini. Saya merasa tak bahagia dan tak sukses, saya ingin mencoba yang lain." imbuhnya.
Pada masa kelamnya di MotoGP, ia mengibaratkkan kariernya seperti 'burnout'.
"Tak ada harapan, tak mungkin maju, saya kesulitan dan saya benci itu. Dan saya merasa habis. Saya sempat memperebutkan titel di Moto2 namun saya kalah karena cedera, itu sangat membuat saya tersakiti." tutur Redding.
"Padahal saya merasa ingin mencari tantangan baru di MotoGP namun saya berada di waktu dan tim yang salah." lanjutnya.
Keputusannya untuk meninggalkan MotoGP dan bergabung dengan British Super Bike berbuah manis.
Baca Juga: Analisis Pramusim MotoGP: Ini Kelemahan Tiap Tim Pabrikan Jelang Kompetisi
Tampil dominan di ajang tersebut, pembalap ini tak jadi tamat, bakan dirinya mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan WSBK.