Suara.com - Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah sukses memenangi laga bertajuk Perang Saudara di babak kualifikasi Indonesia Masters 2020, Selasa (14/1).
Pasangan ganda putri Indonesia ini meraih tiket babak utama usai mengalahkan rekan senegaranya, Anggia Shitta Awanda/Pia Zebadiah Bernadet.
Usai pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Ketut mengatakan telah membaca sudah membaca permainan lawan. Khususnya Anggia yang pernah menjadi pasangan mainnya.
"Tadi dari awal kami coba kontrol cara main di lapangan, cukup terbaca mainnya karena Anggia kan pernah jadi partner main saya, jadi tahu kebiasaan-kebiasaannya. Ada kebiasaan dia yang masih sama, jadi sudah antisipasi," ungkap Ketut.
Baca Juga: Tinju Dunia: Tyson Fury Sesumbar Pukul KO Deontay Wilder Dalam 2 Ronde
Lebih jauh, Ketut mengatakan fokus dirinya saat ini bersama Tania adalah memperbaiki performa.
Ini menyusul performa buruk mereka tahun lalu, di mana Ketut sempat mengalami cedera lutut dan terpaksa mundur di sejumlah turnamen.
"Tahun ini kami fokusnya ingin perbaiki performa kami dulu, karena tahun lalu sangat buruk. Sekarang kondisi cedera sudah membaik dan tidak mengganggu lagi di lapangan," kata Ketut.
Di babak utama, Ketut/Tania kembali dihadapkan dengan sesama pemain Indonesia yang juga junior mereka di Pelatnas PBSI, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.
Fadia/Ribka ke babak utama Indonesia Masters 2020 setelah di kualifikasi mengalahkan Pooja Dandu/Sanjana Santosh (India) dengan skor 21-16, 21-6.
Baca Juga: Ada Sosok Asal Indonesia di Balik Kesuksesan Chou Tien Chen
"Dari cara main mereka kan kami sudah tahu dapat program latihan di Pelatnas pun sama, jadi kami mencoba lebih siap saja. Karena kami lebih senior, pasti mereka akan main nothing to lose. Performa mereka juga lagi naik. Saya dan Tania harus lebih siap lagi," pungkas Ketut.