Tontowi Ahmad menyadari bahwa perubahan partner di awal tahun membuat kansnya untuk merebut tiket Olimpiade 2020 hampir dipastikan pupus.
Namun dia meyakini bahwa itu adalah keputusan terbaik untuk kariernya yang sudah memasuki masa senja.
![Reaksi ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir usai mengalahkan pasangan Malaysia di final Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/08/18/o_1aqcqqcjonet1mlf37l10q41rva.jpg)
"Dari awal saat melihat hasil bersama Winny itu terhenti di delapan besar terus, saya rasa untuk main di Olimpiade agak berat. Kalaupun masuk, saya ingin bermain benar-benar maksimal, bukan cuma asal lolos saja," ujar Owi.
"Untuk sekarang kan yang diunggulkan itu Praveen (Jordan)/Melati (Daeva Oktavianti), dan Hafiz (Faizal)/Gloria (Emanuelle Widjaja). Jadi saya sadar diri lah, walaupun partner sama Winny pun agak berat. Tak bisa dipaksakan," pungkas Tontowi Ahmad.