Suara.com - Terdapat cerita menarik dibalik laga debut Tontowi Ahmad bersama Apriyani Rahayu di babak kualifikasi Indonesia Masters 2020, Selasa (14/1).
Sebelum bermain dan menang, debut pasangan senior-junior itu sejatinya terancam batal.
Ya, Tontowi/Apriyani sejatinya tak direncanakan berlaga di Indonesia Masters 2020. Pasalnya nama mereka hanya masuk daftar tunggu.
Peruntungan Tontowi/Apriyani berubah setelah ganda campuran Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Tan Wei Han menyatakan mundur.
Baca Juga: Bidadari Bulutangkis yang Siap Semarakkan Indonesia Masters 2020
Hal itu diikuti pula dua pasangan lain yang berada di daftar tunggu, yakni pasangan Kim Sa Rang/Kim Ha Na (Korea) dan Dejan Ferdinansyah/Serena Kani (Indonesia).
Sialnya, kabar tersebut baru diketahui PBSI sekitar pukul 10.00 WIB atau 2,5 jam jelang berlangsungnya pertandingan babak kualifikasi Indonesia Masters 2020.
Tontowi yang masih berlatih di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, kalang kabut mendengar kabar tersebut.
"Tadi saya buru-buru, last minute baru dikabarkan. Itu saya sedang latihan di Pelantas, terus Apriyani nelpon. Saya sudah feeling bahwa kami sepertinya masuk kualifikasi," ujar Tontowi di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Tontowi mengaku kabar itu membuatnya langsung buru-buru bersiap menuju Istora Senayan.
Baca Juga: Axelsen Doakan Kesembuhan Kento Momota Usai Kecelakaan Mobil di Malaysia
Ia turut mengontak sang Istri, Michelle Harminc Ahmad yang berada di kediamannya di kawasan BSD, Tangerang Selatan, untuk mengantar seragam bulutangkis ke venue pertandingan.
Dalam kondisi panik, eks partner Liliyana Natsir itu mengakui sempat berpikir bahwa dirinya tak akan sampai tepat waktu lantaran kondisi lalu lintas di pintu masuk Tol Cililitan, Jakarta Timur cukup padat.
Namun, 'keajaiban' seakan hadir saat saudaranya yang berprofesi sebagai Polisi Patroli dan Pengawal (Patwal) berada tak jauh dari pintu masuk Tol Cililitan.
Tontowi Ahmad pun mendapat pengawalan dan pada akhirnya sampai tepat waktu di Istora Senayan.
"Itu kebetulan teman saya. Ketemu di jalan. Memang sudah jalannya seperti itu mungkin," ujar Tontowi.
"Saya telepon itu teman saya, namanya Agung, saya tanya posisi di mana. Dia kebetulan masih saudara dengan saya."
"Saya bilang ini sedang buru-buru banget. Setengah jam lagi harus sudah sampai Istora. Dia bilang sedang di gerbang Cililitan, jadi pas banget," sambungnya.
Sambil berkelakar, Tontowi Ahmad mengaku bersyukur bisa mendapat bantuan diwaktu genting seperti itu.
Dia yakin bantuan dadakan dari Patwal tidak melanggar aturan karena demi tugas negara.
"Saya yakin minta izin sama Wakapolri juga dibantuin he he he. Karena ini tugas negara," pungkas Tontowi Ahmad.
Dalam laga kualifikasi itu, Tontowi/Apriyani menekuk wakil Thailand, Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran, dengan skor 21-16 dan 21-17.