Banjir Jakarta Bisa Pupuskan Impian Indonesia Jadi Host Olimpiade 2032

Jum'at, 10 Januari 2020 | 14:16 WIB
Banjir Jakarta Bisa Pupuskan Impian Indonesia Jadi Host Olimpiade 2032
Ketua Komite Olimpiade Indonesia atau NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari usai menghadiri konferensi pers terkait hasil kunjungan pihaknya ke Kantor Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Lausanne, Swiss, Minggu (22/12/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bencana banjir yang diawal tahun 2020 ini menerjang Jakarta turut berdampak negatif pada dunia olahraga Tanah Air. Khususnya terkait proses pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032 di Indonesia.

Banjir Jakarta tersebut dinilai bisa memupus harapan Indonesia untuk menjadi host atau tuan rumah multievent olahraga terakbar di dunia itu.

Pasalnya, dalam musibah banjir kali ini, terdapat satu elemen yang alpa dimiliki Indonesia terkhusus Ibu Kota Jakarta, yakni perihal Early Warning System Bencana Alam.

Menurut Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, hal itu penting agar dunia percaya bahwa Indonesia memang mampu mengatasi bencana yang sejatinya bukan masalah baru di Jakarta itu.

Baca Juga: Link Live Streaming Malaysia Masters: Perang Saudara Berebut Tiket 4 Besar

"Kita harus tetap menggunakan presepsi positif karena itu bisa menjadi konsederasi untuk menggagalkan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade," ujar Okto dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (10/1/2020).

"Kalau kita menunjukkan persiapan dengan perbaikan yang matang hal-hal seperti ini bisa jadi antisipasi," sambungnya.

Okto berharap pemerintah bisa segera menerapkan Early Warning System Bencana Alam agar masyarakat bisa mengantisipasi bencana lebih dini.

Siklus Tahunan

Apalagi, banjir besar yang mengepung Jakarta kali ini disebut-sebut sebagai siklus tahunan, yang mana pada 2030 atau dua tahun jelang penyelenggaraan Olimpaide 2032, bencana alam ini bisa saja kembali terjadi.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Jumlah Pendapatan Kru Balap MotoGP Dalam Setahun

"Artinya 10 tahun ke depan kan kita sedang mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade. Bagaimana kita mau jadi tuan rumah Olimpiade kalau masih banjir?" ucap Okto.

Warga menaiki mobil saat melintasi genangan banjir di Jalan DI Panjaitan, Cawang, Rabu (1/1/2020). Banjir tersebut disebabkan karena tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Warga menaiki mobil saat melintasi genangan banjir di Jalan DI Panjaitan, Cawang, Rabu (1/1/2020). Banjir tersebut disebabkan karena tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Lebih jauh, Okto mengungkapkan bahwa Indonesia bisa belajar banyak dari Filipina saat menjadi tuan rumah SEA Games 2019.

Filipina disebutnya telah memberikan peringatan dini sebelum Topan Kamuri menerjang beberapa venue pertandingan.

"Di Filipina kemarin kami semua sudah diberi peringkatan sekitar 4 hari sebelum adanya topan," kenang Okto.

"Alarm di masing-masing ponsel sudah bunyi. Early Warning System mereka ini terintegerasi langsung dengan provider," tambahnya.

Ramah Lingkungan

Banjir Jakarta menjadi salah satu perhatian NOC Indonesia lantaran Jakarta diperkirakan masih akan menjadi kota tuan rumah apabila Indonesia memenangi bidding Olimpiade 2032.

Hal itu merujuk dari pernyataan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang disebut Okto telah memfokuskan penyelenggaraan Olimpiade yang ramah lingkungan.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach di Istana Bogor, Sabtu (1/9/2018). [AFP]
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach di Istana Bogor, Sabtu (1/9/2018). [AFP]

Salah satu bentuknya adalah dengan menggunakan venue-venue lama sebagai tempat pertandingan, di samping juga meminimalisir pembangunan venue-venue baru.

"Kami membayangkan bahwa di 2032 Indonesia nanti akan lebih echo friendly atau ramah lingkungan. Dan sebetulnya Indonesia sangat dekat dengan budaya tersebut," kata Okto di Kantor NOC Indonesia, Minggu (22/12/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI