Suara.com - Pada kejuaraan dunia MotoGP, tentu penonton kerap disuguhi adegan-adegan fantastis oleh para pembalap yang adu kecepatan di atas lintasan.
Namun di balik nama besar pembalap, terdapat peran krusial dari para kru balap MotoGP.
Tak heran, mereka pun mendapat penghargaan yang diwujudkan dalam bentuk bayaran fantastis.
Dilansir dari GPOne, rupanya penghasilan para awak balap MotoGP dalam setahun tergolong menggiurkan.
Baca Juga: Malaysia Masters 2020: Ruselli Takluk, Tunggal Putri Indonesia Habis
Untuk kepala kru balap, pendapatan mereka berkisar pada angka 40 ribu hingga 130 ribu euro atau setara sekitar Rp 614 juta hingga Rp 2,9 miliar.
Beralih pada ahli telemetri, awak balap yang fokus pada analisis data balap dan elektronik ini dibayar sebanyak 35 ribu euro hingga 80 ribu euro. Jika dikonversikan dalam rupiah, nilainya berkisar antara Rp538 juta hingga Rp1,2 miliar.
Selanjutnya bagian mekanik. Mereka yang bertugas bongkar muat mesin motor balap ini dibayar sebanyak 25 ribu euro hingga 70 ribu euro atau senilai Rp 384 juta hingga Rp 1 miliar.
Terakhir, ada bagian publikasi, petugas media, atau kerap disebut press officer. Mereka dibayar rata-rata 30 ribu euro atau Rp 461 jutaan dalam waktu satu tahun.
Melihat besarnya penghasilan tersebut, adakah yang berminat menjadi kru balap MotoGP?
Baca Juga: Warga Sekitar Makam Pertama Juga Minta Jenazah Lina Jubaedah Dipindah