Suara.com - Timnas basket Indonesia masih menyisakan masalah jelang bergulirnya Indonesian basketball League (IBL) 2020. Salah satu calon pemain naturalisasi, Lester Prosper, masih kesulitan beradaptasi.
Hal itu dikatakan Pelatih Kepala Timnas Basket Indonesia, Rajko Toroman, usai memimpin timnya menang 91-89 atas NSH Jakarta dalam laga uji coba di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2020).
Toroman mengaku cukup terkejut dengan lambatnya proses adaptasi Lester Prosper bersama Timnas Indonesia.
"Performa Lester saya kurang senang karena dia masih belum menyatu dengan sistem permainan," ujar Toroman saat ditemui di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2020) malam WIB.
Baca Juga: PBSI Umumkan Susunan Pelatih Pelatnas Tahun 2020
"Pemain lain sudah mulai masuk sistem, tapi dia bermasalah dengan itu. Itu hal yang penting agar dia bisa cepat adapatasi dengan sistem kami," sambungnya.
Kendati kurang puas, Toroman masih memaklumi kendala yang dialami Lester Prosper.
Hal itu lantaran sangat berbedanya sistem yang diterapkan Timnas Indonesia dan klub Lester sebelumnya yakni Columbia Dyip.
Saat membela Columbia Dyip di Liga Bola Basket Filipina (PBA), Lester disebut Toroman tampil sangat luar biasa.
Dia mampu mencetak banyak angka disamping handal melindungi pertahanan tim.
Baca Juga: Crawford: Spence Akan Menangis Setelah Saya Pukul KO
"Dia punya masalah karena dia tidak pernah main dengan sistem seperti ini. Sebelumnya dia selalu bermain bebas, di Columbia dia bermain dengan gaya apa yang dia inginkan. Dan di sini, gaya main seperti itu tak bisa digunakan," jelas Toroman.
Selain menatap IBL 2020, Timnas Indonesia juga dihadapkan dengan ajang super penting yakni kualifikasi FIBA Asia Cup 2021, di mana tahap pertamanya akan berlangsung pada 20-23 Februari mendatang.
"Penyesuaiannya memang terlampau lama dari apa yang kami perkirakan. Tapi kami harus bekerja terus agar Lester Prosper bisa masuk di sistem. Masih ada sekitar 1,5 bulan sampai tahap pertama kualifikasi FIBA Asia Cup 2021," tukasnya.