Rapor Pemain Tunggal Putri PBSI Sepanjang 2019

Jum'at, 03 Januari 2020 | 18:54 WIB
Rapor Pemain Tunggal Putri PBSI Sepanjang 2019
Tunggal putri Indonesia, Fitriani, menang atas Neslihan Yigit (Turki) di babak pertama French Open 2019, Rabu (23/10). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kalender kompetisi bulutangkis 2019 resmi berakhir usai gelaran BWF World Tour Finals (WTF) yang berlangsung di Guangzhou, China, pada 11-15 Desember lalu.

Setelah pergantian tahun, jajaran pelatih pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI mulai melakukan evaluasi, tak terkecuali dari sektor tunggal putri.

Kepada Suara.com, pelatih tunggal putri PBSI, Rionny Mainaky, menyebut kurang puas dengan performa anak latihnya sepanjang kalender kompetisi 2019.

Pelatih kepala sektor tunggal putri PBSI, Rionny Mainaky. (Suara.com / Arief Apriadi)
Pelatih kepala sektor tunggal putri PBSI, Rionny Mainaky. (Suara.com / Arief Apriadi)

Dari tiga tunggal putri utama yang kerap diturunkan, hanya Fitriani yang berhasil meraih gelar juara. Pebulutangkis 20 tahun itu merebut podium kemenangan di Thailand Masters 2019.

Baca Juga: Rapor Pemain Ganda Putra Indonesia Sepanjang 2019

Selebihnya, performa tunggal putri Merah Putih berantakan. Gregoria Mariska Tunjung yang sempat duduk diperingkat 13 dunia, bahkan kini melorot dan berkubang di peringkat 24.

Berikut rapor pemain sektor tunggal putri utama PBSI sepanjang kalender kompetisi 2019 berdasarkan penilaian pelatih Rionny Mainaky:

1. Gregoria:

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. [Humas PBSI]

Nilai: 7/10

Capaian terbaik:
Empat kali ke perempat final yakni di New Zealand Open, Chinese Taipei Open, Korea Open, SEA Games

Baca Juga: Gloria Widjaja Sesalkan Hasil Undian Malaysia Masters 2020

(+) Fasih menentukan pola permainan. Mudah diajak berkomunikasi dan cepat tanggap.

(-) Kurang tenang di poin-poin akhir. Penyelesaian terkadang kurang baik, dan mudah kehilangan kepercayaan diri.

2. Fitriani:

Nilai: 6/10

Capaian terbaik:
Juara Thailand Masters

(+) Memiliki fisik yang baik dan sangat rajin berlatih. Bisa mengangkat semangat teman-temannya.
(-) Sering bimbang dan kurang fokus. Masih bingung menerapkan atau memutuskan pola permainan.

3. Ruselli:

Nilai: 7/10

Capaian terbaik:
Runner-up SEA Games 2019

+) Punya semangat bertarung yang tinggi. Menggebu-gebu saat bertanding. mau bersaing dan punya motivasi untuk mengejar rangking teman-temannya.

-) Kurang bisa mengontrol permainan. Saat bermain buruk sulit keluar dari tren negatif. Tapi skrng sudah lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI