Suara.com - Pelatih kepala sektor ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi tak mematok target juara di Malaysia Masters 2020, lantaran menyebut persiapan yang dilakukan anak latihnya kurang maksimal.
Setelah mengikuti gelaran BWF World Tour Finals (WTF) 2019 pada 11-15 Desember lalu, sektor ganda putra PBSI mendapat jatah libur hingga Natal.
Artinya, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan kawan-kawan hanya punya waktu sektiar dua minggu untuk melakukan persiapan sebelum berlaga di Malaysia Masters pada 7 Januari mendatang.
"Boleh dibilang persiapan dua minggu itu kurang ideal. Tapi, negara lain mungkin juga sama," ujar Herry saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mobil Kesayangan Alami Banjir? Berikut Beberapa Nomor Penting
"Tapi, apapun keadaaanya itu yang namanya pemain profesional itu harus siap. Level harus dijaga," sambungnya.
Herry Iman Pierngadi sendiri menekankan kepada para pemainnya bahwa Malaysia Masters 2020 hanya dijadikan ajang uji coba setelah pergantian tahun.
Pelatih berjuluk Naga Api itu tak mematok target juara, kendati mewanti-wanti Fajar Alfian dan kawan-kawan untuk tetap memberikan permainan terbaik dan jangan sampai kalah dengan lawan yang di atas kertas punya level di bawah mereka.
"Anggap saja ini seperti latihan. Kalau di luar itu bisa menang ya silahkan. Tapi tidak ada target juara. Ini untuk pengaturan (peak performance, Red) saja," jelas pelatih 57 tahun tadi.
Sektor ganda putra Indonesia mengirim empat wakil ke Malaysia Masters 2020. Mereka antara lain Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Baca Juga: Belajar dari Banjir Jakarta 2020, Cermati Jenis Asuransi Kendaraan
Serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.