Suara.com - Pelatih kepala sektor tunggal putri PBSI, Rionny Mainaky punya sebuah target khusus untuk anak-anak latihnya di 2020.
Adik kandung dari pelatih ganda campuran Richard Mainaky itu berharap, Fitriani dan kawan-kawan bisa sering-sering lolos minimal ke babak semifinal dalam berbagai turnamen.
Sebagaimana diketahui, sepanjang 2019, sektor tunggal putri utama Indonesia hanya tiga kali berhasil lolos ke babak final melalui Fitriani, Ruselli Hartawan, dan Choirunnisa.
Dari tiga capaian final itu, hanya Fitriani yang berhasil mengkonversikannya menjadi gelar juara, yakni di Thailand Masters 2019.
Baca Juga: Salam Perpisahan, Presiden Persija Jakarta: Terima Kasih Fachruddin
Sementara Ruselli harus puas jadi runner-up di SEA Games 2019 setelah kalah dari Selvaduray Kisona (Malaysia) dengan skor 22-20, 14-21 dan 13-21.
Sedangkan Choirunnisa juga harus puas menjadi runner-up di Iran Fajr International Challenge 2019. Itu setelah ia kalah melawan Supanida Katethong (Thailand) dengan skor 16-21, 13-21.
"Dari kemarin kita lihat hasil yang diraih mereka itu sedikit lagi. Mereka ada yang sudah sampai semifinal, biasanya kan mentok di delapan besar," papar Rionny di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (31/12/2019).
"Jadi, target saya mereka bisa banyak tembus ke semifinal. Kesempatan banyak, dengan pemain top pun sempat leading meski akhirnya anak-anak belum dapat kemenangan," sambungnya.
Target yang dipatok Rionny itu sejalan dengan misi PBSI yang ingin meloloskan sebanyak mungkin wakil ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Baca Juga: Resmi Gaet M Rahmat dari PSM, Bali United Kian Menggeliat di Bursa Transfer
Dengan prestasi yang stabil, Rionny berharap tunggal putri Merah-Putih bisa memenuhi target PBSI tersebut, kendati saat ini posisi Fitriani dan kawan-kawan belum aman untuk lolos ke Olimpiade.
Saat ini, wakil tunggal putri Indonesia yang paling memiliki kans lolos ke multievent empat tahunan tersebut adalah Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria kini berada di peringkat 18 klasemen kualifikasi Olimpiade 2020 atau biasa disebut 'Race to Tokyo'.