Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap Indonesia bisa meloloskan lebih banyak atlet di Olimpiade 2020 yang akan berlangsung di Tokyo, Jepang, 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
Indonesia, disebut politikus partai Golkar itu bertekad setidaknya bisa melampaui jumlah atlet yang lolos ke Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil.
Pada Olimpiade empat tahun lalu, kontingen Merah Putih berhasil mengirim 28 atlet dari beberapa cabang olahraga, yakni bulutangkis, angkat besi, panahan, atletik, dayung, renang, dan balap sepeda.
"Kita berharap pada Olimpiade 2020 jumlah atlet Indonesia bisa bertambah," ujar Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (31/12/2019).
Baca Juga: Rosan Roeslani Pimpin Kontingen Indonesia di Olimpiade 2020
"Meskipun kami akui bahwa hingga saat ini, kita baru meloloskan enam atlet," sambungnya.
Enam atlet yang telah mengamankan tiket multievent terakbar di dunia itu antara lain Eko Yuli Irawan (angkat besi), Windy Cantika Aisah (angkat besi), dan Lalu Muhammad Zohri (atletik).
Serta Riau Ega Agatha (panahan), Diananda Choirunnisa (panahan), dan Vidya Rafika (menembak).
Sementara itu, Presiden National Olympic Committe (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari menegaskan bahwa pemerintah dan pihaknya belum bisa menyebut berapa jumlah pasti atlet yang akan lolos.
Menurut pria yang juga menjabat Ketua Umum PB ISSI itu, peluang lolos atlet-atlet Indonesia harus lebih dulu dikaji oleh tim analisis data yang nantinya bekerja di bawah komando Chef de Mission (CdM) Rosan P. Roeslani.
Baca Juga: Peluang Fajar / Rian ke Olimpiade 2020 Belum Tertutup
"Kalau jumlah atlet, jika kita berbicara sekarang itu namanya klenik. Kita kasih kesempatan untuk CdM dan tim analisa data. Habis itu baru ketahuan berapa atlet Indonesia yang bisa ke Tokyo 2020," beber Okto, sapaan Raja Sapta.