Evaluasi 2019: Rionny Mainaky Tak Puas dengan Pencapaian Tunggal Putri

Selasa, 31 Desember 2019 | 18:15 WIB
Evaluasi 2019: Rionny Mainaky Tak Puas dengan Pencapaian Tunggal Putri
Pelatih kepala sektor tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (31/12/2019). [Suara.com / Arief APRIADI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih kepala sektor tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky mengaku tak puas dengan pencapaian anak-anak latihnya sepanjang tahun 2019. Menurut Rionny, masih banyak kekurangan yang harus ditingkatkan di tahun 2020.

Sektor tunggal putri Merah-Putih memang tampil melempem di 2019. Fitriani menjadi satu-satunya wakil yang sukses menyumbang gelar juara, yakni di Thailand Masters 2019.

Para pemain lainnya, termasuk Gregoria Mariska Tunjung yang sempat melejit di 2018, mengalami penurunan performa.

Peraih medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2017 itu tampil inkonsisten sepanjang tahun. Sempat menduduki peringkat 13 dunia, Gregoria kini terjerembab di peringkat 24.

Baca Juga: Salam Perpisahan, Presiden Persija Jakarta: Terima Kasih Fachruddin

"Kalau sesuai target, belum ya. Karena bisa kita lihat tahun ini mereka banyak menghadapi pemain-pemain top 10 (dan kalah--Red)," ujar Rionny di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (31/12/2019).

"Yang saya targetkan itu sebenarnya mereka harus bisa mengalahkan lawan-lawan di atas mereka, seperti Ratchanok (Intanon). Kalau bisa, itu baru sudah masuk target," jelasnya.

Menurut Rionny, tunggal putri yang memang masih menjadi sektor lemah di pelatnas PBSI harus segera berbenah.

Selain punya target besar, yakni lolos Olimpiade 2020, Fitriani dan kawan-kawan disebutnya juga harus membuktikan diri bahwa bisa melewati hadangan pemain-pemain elit.

"Kemarin, di beberapa laga sebenarnya anak-anak sedikit lagi (bisa mengalahkan pemain-pemain top). Tapi belum dapat, sayang sekali. Anak-anak bilang masih merasa tegang," beber adik kandung Richard Mainaky itu.

Baca Juga: Bali United dan Persebaya Wakili Indonesia di ASEAN Club Championship 2020

"Tahun 2020 harus kita coba, karena hasil undian turnamen-turnamen BWF 2020 bisa saja seperti 2019 (banyak mempertemukan wakil Indonesia dengan pemain top)," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI