Suara.com - Malaysia Masters 2020 sepertinya tak menjadi prioritas bagi sektor ganda putra Indonesia. Herry Iman Pierngadi selaku pelatih hanya memandang turnamen itu sebagai ajang uji coba awal tahun.
Herry menjelaskan tak memberi target spesifik untuk anak latihnya pada turnamen yang akan berlangsung 7-12 Januari 2020 itu. Ia cuma ingin melihat progres latihan para pemainnya.
"Saya tidak mau menargetkan ke pemain. Boleh dibilang ini wujud uji latihan lah," ujar Herry kepada Suara.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
"Saya tidak target mereka harus juara karena kan posisi yang penting itu poin Olimpiade-nya aman."
Baca Juga: Mantan Promotor Pacquiao Puji Deontay Wilder: Dia Petinju Mengerikan
"Jangan sampai kalah dengan lawan yang tidak-tidak. Ini mengatur strategi, jangan terlalu di push," sambungnya.
Di Malaysia Masters 2020, sektor ganda putra Indonesia menurunkan empat pasangan.
Antara lain Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, serta Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Di babak pertama, Kevin/Marcus masih menunggu lawan dari babak kualifikasi. Sementara Fajar/Rian akan menghadapi Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen.
Sedangkan Wahyu/Ade ditantang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dan Hendra/Ahsan sudah ditunggu pasngan China, Ou Xuan Yi/Zhang Nan.
Baca Juga: Tinju Dunia: Video Detik-Detik Gervonta Davis Pukul KO Yuriorkis Gamboa
Kendati tak memberi target spesifik, Herry tetap meminta skuat asuhannya tampil serius dan mengeluarkan penampilan terbaik.
Dalam periode kualifikasi Olimpiade 2020, semua pemain dari penjuru dunia disebutnya akan tampil habis-habisan di turnamen manapun. Termasuk kejuaraan bulutangkis Malaysia Masters 2020.
"Karena turnamen awal tahun, menurut saya hampir semua pemain level 500 dan 1000 ini ikut untuk hitungan poin Olimpiade. Mereka pasti semua persiapannya tak seperti turnamen-turnamen sebelumnya," jelas pelatih berjuluk Naga Api.