Suara.com - Pebasket Amerika Serikat, Gary Jacobs Jr resmi bergabung dengan Satria Muda Pertamina Jakarta untuk gelaran Indonesian Basketball League (IBL) 2020.
Kedatangan Jacobs diharapkan bisa mengangkat performa Satria Muda yang musim lalu gagal mempertahankan gelar juara IBL, setelah kalah dari Stapac Jakarta di babak final dengan kedudukan 0-2.
Namun, selain berharap dampak positif, kedatangan point guard itu turut dibarengi dengan kekhawatiran terkait sikapnya di atas lapangan.
Sebagaimana diketahui, Jacobs yang memang sangat fasih mencetak angka selalu tampil dominan di klub-klub yang ia bela. Hal itu membuatnya terkesan terlalu individualistis.
Baca Juga: Mantan Promotor Pacquiao Puji Deontay Wilder: Dia Petinju Mengerikan
Bahkan, saat berseragam NSH Jakarta pada gelaran IBL 2016-2017, Gary Jacobs pernah memecahkan rekor sebagai pencetak skor terbanyak dalam satu pertandingan dengan 61 poin.
Wakil Presiden Satria Muda, Rony Gunawan mewanti-wanti terkait hal itu. Ia menyebut pihaknya akan memberi pengertian kepada Jacobs untuk meredam ego dan tampil sebagai tim.
"Akan ditekankan bahwa Satria Muda bukan tim individu, tapi teamwork. Basket ini permainan 5 lawan 5. Jadi kalau main individu tak akan bisa," ujar Rony di GBK Arena, Jakarta, Minggu (29/12/2019) malam WIB.
"Jadi pelatih nanti fokuskan bahwa teamwork di atas segala-galanya. Gary pemain profesional yang bagus, skill bagus. Kalau main di Satria Muda ya harus ikuti tim," sambungnya.
Di lain pihak, Asisten Pelatih Satria Muda, Ismael menduga bahwa permainan individualistis yang kerap ditampilkan Gary Jacobs sejalan dengan kualitas tim yang sebelumnya ia bela di IBL.
Baca Juga: Tinju Dunia: Video Detik-Detik Gervonta Davis Pukul KO Yuriorkis Gamboa
Tanpa bermaksud merendahkan suatu tim, lanjut Ismael, ia menduga kualitas para penggawa lokal di tim sebelumnya, membuat Gary harus bekerja keras untuk bisa memberi kemenangan.
"Gary adalah Gary, maksudnya dia lakukan apa yang bisa dia lakukan. Bedanya di sini kita punya materi pemain lokal yang cukup baik, jadi bisa bantu dia," beber Ismael.
"Gary Jacobs tak perlu mengeluarkan usaha dan seluruh tenaga dia seperti di tim-tim sebelumnya. Karena dia bisa membagi bebannya ke pemain lokal lain," sambungnya.