Suara.com - Louvre Surabaya menaruh harapan besar kepada salah satu pemain asingnya, Martavious Irving di gelaran Indonesian Basketball League atau IBL 2020.
Mantan pemain Bogor Siliwangi itu diharapkan bisa menularkan mental juara kepada Louvre yang notabene adalah klub pendatang baru di IBL.
Sebagaimana diketahui, Irving adalah pebasket impor yang sudah tak asing lagi dengan kompetisi bola basket tertinggi Indonesia.
Pada IBL musim 2016-2017, Irving sukses membawa Pelita Jaya Basketball merengkuh gelar juara. Dia menjadi pilar penting tim sebagai point guard.
Baca Juga: Jelang IBL 2020, Bima Perkasa Perbaiki Dua Aspek Ini
Saat membawa Pelita Jaya juara, statistik Irving cukup mengesankan. Dia rata-rata mencetak 24 poin per-game.
Sementara musim lalu, pebasket kelahiran Amerika Serikat itu juga tampil cukup baik. Kendati Bogor Siliwangi terpuruk, ia masih bisa mencatatkan rata-rata 18,7 poin per game.
Pelatih Louvre, Andika Supriadi Saputra menjelaskan bahwa keputusan dirinya memilih Irving lantaran pengalaman sang pemain di IBL. Disamping itu, Louvre disebutnya memang kekurangan pemain di posisi point guard.
"Kami hanya punya Wendha Wijaya, dan sekarang Dimaz Muharri, sebagai point guard. Namun untuk menambah ketenangan saya di posisi "pembawa bola", maka saya putuskan mengambil Irving," beber Andika dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (29/12/2019).
"Saya tahu betul kemampuan pemain ini. Dia (Irving) sangat hebat dalam hal penguasaan bola. Pengalamannya di IBL juga menjadi faktor penentu bagi saya menjatuhkan pilihan padanya," tambahnya.
Baca Juga: Gantikan Kencana, Singelton Pede Bawa Pacific Caesar Juara IBL 2020
Selain Irving, Louvre juga memiliki dua penggawa asing lainnya untuk gelaran IBL 2020 yakni Michael Ayodele Kolawole dan Savon Rafriyq Lloyd Goodman.