Pebalap yang Tewas Sepanjang 2019, Salah Satunya dari Indonesia

Sabtu, 28 Desember 2019 | 07:59 WIB
Pebalap yang Tewas Sepanjang 2019, Salah Satunya dari Indonesia
Pebalap Indonesia, Afridza Syach Munandar. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Secanggih apapun perlengkapan yang digunakan para pebalap di era modern ini, kecelakaan tetap berada di daftar teratas yang sulit dihindari dunia balap.

Sepanjang tahun 2019, kondisi yang ditakutkan itu juga masih terus terjadi. Bahkan kecelakaan itu membuat beberapa pebalap harus meregang nyawa di lintasan.

Setidaknya terdapat empat pebalap yang harus kehilangan nyawa akibat mengalami kecelakaan pada kejuaraan yang diikutinya masing-masing.

Berikut rangkuma kaleidoskop 2019 terkait daftar 4 pebalap yang tewas di lintasan pada 2019:

Baca Juga: Top 5 Olahraga: Atlet Indonesia Jadi Juara Dunia, Amir Dibully Warganet

1. Anthoine Hubert

Sejumlah orang membubuhkan pernyataan duka cita atas meninggalnya pebalap Anthoine Hubert dalam kecelakaan pada balapan F2 Belgia 2019 di Sirkuit Spa, Sabtu (31/8). [AFP/Kenzo Tribouillard]
Sejumlah orang membubuhkan pernyataan duka cita atas meninggalnya pebalap Anthoine Hubert dalam kecelakaan pada balapan F2 Belgia 2019 di Sirkuit Spa, Sabtu (31/8). [AFP/Kenzo Tribouillard]

Pebalap Prancis, Antoine Hubert meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat mengikuti ajang Formula 2 (F2) GP Belgia di Sirkuit Spa Francorchamps, Sabtu (1/9/2019).

Hubert yang masih berusia 22 tahun, tewas setelah mengalami insiden tabrakan dengan pebalap Ekuador-Amerika Juan Manuel Correa.

Juan kehilangan kendali saat melaju dalam kecepatan tinggi hingga sempat menabrak tembok pembatas di tikungan cepat Raidillon di Spa.

Kecelakaan, yang melibatkan beberapa mobil tersebut, terjadi di lap kedua balapan. FIA mengumumkan jika Hubert meninggal pukul 18:35 waktu setempat di RS CHU Liege.

Baca Juga: 8 Atlet Indonesia Peraih Gelar Juara Dunia di 2019

2. Amber Garcia Torres

Pembalap asal Filipina, Amber Garcia tewas setelah melakoni Race 2 di Sikruit Buriram Thailand. (Instagram)
Pembalap asal Filipina, Amber Garcia tewas setelah melakoni Race 2 di Sikruit Buriram Thailand. (Instagram)

Berita duka juga datang dari ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC). Pebalap Filipina, Amber Garcia Torres, tewas saat balapan di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand pada 1 Desember lalu.

Torres yang masih berusia 16 tahun, harus kehilangan nyawa setelah mengalami kecelakaan fatal pada Race 2 lap ketiga di tikungan ke-7.

Dalam kecelakaan yang melibatkan beberapa pebalap lain itu, Torres terjatuh dan dalam kondisi wajah menghadap tanah. Dia dibawa tim medis ke rumah sakit.

Setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari, nyawa pebalap yang membela tim UMA Racing Yamaha Phillipine ini pada kahirnya tak terselamatkan.

3. Marcos Garrido Beltran

Pebalap muda Spanyol, Marcos Garrido Beltran, tewas di Sirkuit Jerez.
Pebalap muda Spanyol, Marcos Garrido Beltran, tewas di Sirkuit Jerez.

Marcos Garrido Beltran adalah pebalap Spanyol berusia 14 tahun. Dia meregang nyawa setelah terlibat kecelakaan di ajang Andalucia Supersport 300 Championship.

Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Angel Nieto itu, Beltran mengalami kecelakaan di tikungan dua. Dia tertabrak oleh pebalap lain.

Tim medis sempat membawa Beltran ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawanya pebalap milik tim Cardoso Racing itu tak tertolong. Ia meninggal satu jam setelah mendapat perawatan.

4. Afridza Syach Munandar

Pebalap Indonesia, Afridza Munandar. [@afridzasyach / Instagram]
Pebalap Indonesia, Afridza Munandar. [@afridzasyach / Instagram]

Kabar duka juga turut dirasakan dunia balap Indonesia pada 2019. Afridza Syach Munandar, pebalap Asia Talent Cup, tewas saat mengikuti balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, 2 November lalu.

Pebalap berusia 20 tahun itu meninggal dunia setelah mengalami insiden di lap pertama tikungan ke-10.

Sempat mendapat pertolongan medis dengan diterbangkan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur menggunakan Helikopter, nyawa Munandar tak terselamatkan.

Afridza Munandar sejatinya merupakan pebalap potensial di ajang Idematsu Asia Talent Cup 2019.

Tercatat dia telah mengemas dua kemenangan, dua kali runner-up, dan dua kali menduduki peringkat ketiga.

Hal itu membuatnya bersaing dalam perebutan gelar juara, sebelum kesempatan itu sirna seiring meninggalnya sang pebalap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI