Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti menyamakan keberadaan Tontowi Ahmad di Pelatnas PBSI sama pentingnya dengan pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Menurut Susy, peran Tontowi sebagai pemain senior masih sangat dibutuhkan sektor ganda campuran Indonesia.
Para pemain muda disebutnya bisa belajar banyak dari sosok peraih Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu.
"Kita masih tetap butuh Owi—sapaan akrab Tontowi—sebagai sosok senior yang bisa mengatrol adik-adiknya," ujar Susy saat dihubungi wartawan.
Baca Juga: 5 Rekor Bulutangkis yang Pecah di 2019, Salah Satunya Diukir Hendra / Ahsan
"Seperti Hendra/Ahsan, dia bisa menjadi panutan, jadi kakak, jadi leader untuk adik-adiknya, sambil dia juga mungkin tetap punya target prestasi juga," jelas Susy.
Setelah bercerai dengan Liliyana Natsir yang memutuskan pensiun awal tahun 2019, Tontowi kini dipasangkan dengan pemain muda yakni Winny Oktavina Kandow.
Sejak dipasangan pada Februari 2019 lalu, Tontowi/Winny kini menduduki peringkat 16 dunia, dengan capaian terbaik tujuh kali melangkah ke perempat final.
Teranyar, PBSI juga coba menduetkan pebulutangkis 32 tahun itu dengan Apriyani Rahayu, yang sebelumnya lebih sering bermain di sektor ganda putri.
Setelah gagal tampil di Malaysia Masters 2020, Tontowi/Apriyani coba di daftarkan PBSI ke turnamen Thailand Masters 2020 yang akan berlangsung 21-26 Januari mendatang.
Baca Juga: 5 Petinju Terhebat Sepanjang Masa, Nomor 3 Dipenjara 11 Tahun