Suara.com - National Olympic Committe (NOC) Indonesia telah mengajukan satu nama terkait calon Chef de Mission (CdM) tim Merah Putih untuk ajang Olimpiade 2020 Tokyo.
Usulan nama calon yang tak mau disebutkan NOC Indonesia itu telah diberikan kepada pihak pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada pekan lalu.
Ketua Umum atau Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari berharap CdM yang terpilih nanti bisa mencurahkan kepeduliannya dan aktif kepada berbagai federasi cabang olahraga (cabor).
Pasalnya, multievent sebesar Olimpiade memiliki tantangan yang lebih berat dari semisal ajang regional semacam Asian Games.
Baca Juga: Promosi Tuan Rumah Olimpiade 2032, KOI Bangun Indonesian Village di Jepang
Olimpiade membutuhkan tiket lolos kualifikasi terlebih dahulu sebelum membicarakan raihan medali emas.
"Kriterianya adalah CdM Olimpaide itu yang paling utama adalah peduli bukan hanya cabor yang dia pimpin, tapi semua cabor yang berpotensi untuk lolos kualifikasi Olimpaide," kata Oktohari di Fx Sudirman, Jakarta, Minggu (22/12/2019).
"Karena di Olimpiade itu yang utama adalah merebut medali, tapi sebelum itu adalah bagaimana caranya lolos kualifikasi dahulu," sambungnya.
Okto --sapaan Raja Sapta Oktohari-- menyampaikan pandangan tersebut didasari dari pengalamannya sebagai CdM Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brazil.
Merujuk pengalamannya empat tahun lalu, Okto berharap calon CdM yang NOC Indonesia ajukan bisa mengemban amanah besar bila nantinya disetujui Kemenpora.
Baca Juga: Olimpiade 2020 Semakin Dekat, Hendra / Ahsan Diminta Jaga Fisik
"Sayapun waktu itu merasa masih kurang maskimal saat jadi Cdm Olimpiade 2016. Tentu dengan referensi pak Erick Thohir [ketua NOC Indonesia sebelumnya] dan saya yang dikolaborasikan, CdM ke depan ini bisa lebih efektif dan lebih baik lagi," jelas Okto.